Karena Marak Pelecehan Seksual, Para Gadis Di Arab Saudi Ramai-ramai Belajar Beladiri
  

Sudah bukan rahasia umum kalau kasus pelecehan seksual terhadap wanita merupakan sebuah hal yang lumrah terjadi di Arab Saudi.

Akibat sering mendapatkan pelecehan seksual dari kaum pria, para gadis di Kerajaan Arab Saudi kini banyak yang mendatangi pusat pelatihan bela diri sebagai langkah untuk melindungi diri.

Amani Yassin, seorang pelatih di Taekwondo Training Centre, mengatakan, "Perempuan Saudi tertarik berlatih taekwondo demi mempertahankan dirinya dari penyalahgunaan kekuasaan dan pelecehan. Selain itu, taekwondo bagus juga untuk kebugaran dan kelenturan otot."

Dia menambahkan, dojonya merupakan lembaga pertama yang menyediakan program pertahanan diri di Provinsi Timur selama dua tahun ini untuk kebutuhan para wanita muda..

Seorang peserta latihan menimpali, taekwondo adalah sebuah olahraga fisik dan intelektual, serta alat pertahanan diri paling bagus buat para gadis. "Saat ini, saya belajar bagaimana cara mempertahankan diri saya sendiri, saya sudah tidak takut sama sekali. Saya nyaman dan saya kira setiap gadis harus kursus pertahanan diri.

"Peserta lainnya menerangkan, "Saya mendorong  para gadis berlatih olahraga ini untuk mempertahankan diri dari penyalahgunaan kekuasaan dan pelecehan di tempat kerja atau pasar," ucapnya seraya menjelaskan, "Banyak gadis menderita akibat penyalahgunaan kekuasaan, tak sanggup melindungi diri atau melaporkan masalah yang dialami karena takut penilaian masyarakat. Mereka menutup rapat apa yang mereka alami."

Namun, Masomah Abdul-Reda seorang peneliti sosial menentang para gadis belajar seni bela diri. Menurutnya, cara yang paling ampuh bagi para gadis menghindar dari pelecehan adalah dengan cara menampilkan akhlak yang baik, berpakaian sopan, dan menghindari tempat-tempat yang bercampur dengan kaum lelaki.
Saudi Arabian Girls Taekwondo

Seorang administrator wanita mendaftarkan dan mencatat para wanita yang sedang berlatih Taekwondo di dojo tempatnya bekerja

"Kursus taekwondo bukanlah solusi masalah dan saya tidak merekomendasikan kaum hawa berkonfrontasi dengan para pelaku pelecehan," ucap Masomah. Dia mengatakan, taekwondo harus diajarkan dari sejak dini karena bila diajarkan dalam kursus-kursus waktunya sangat terbatas.

Video ini memperlihatkan kekerasan seksual yang makin marak di Arab Saudi. Walaupun para wanita setempat mengenakan pakaian tertutup, namun itu tidak juga menyurutkan hasrat para pria setempat untuk melecehkan wanita

Salah seorang warga Saudi, Mona Al-Bori, menolak gagasan pendaftaran kursus bela diri bagi wanita. Dia mengatakan, masyarakat tidak bisa menerima ide tersebut karena taekwondo dianggap tidak tepat bagi para gadis. Dia menyarakan agar para gadis muda melindungi diri mereka dengan cara menjaga diri dari pertemuan campuran lelaki dan perempuan yang dihadiri oleh sebagian besar anak muda.

(Arab News, Harian Aceh, youtube)