Anda yang menyukai Fried calamari patut waspada. Pasalnya, banyak ditemukan, makanan berupa potongan daging cumi berbentuk cincin yang digoreng tepung itu ternyata adalah usus babi.
"Di restoran manapun, tepat pada detik ini, orang-orang memeras irisan lemon ke atas 'cincin' yang renyah dan berwarna keemasan, mencelupkannya ke saus marinara, dan mereka menyantap usus babi. Kini mereka mengunyahnya, merasa puas dan benar-benar tak tahu apa-apa. Inilah balasan untuk ketidakacuhan kita terhadap asal makanan yang kita santap, dan bagaimana makanan tersebut sampai ke kita," lapor produser program "This American Life" Ben Calhoun, setelah melakukan investigasi makanan itu di restoran-restoran Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir detikfood, Ahad (20/1), Food Safety and Inspection Service (FSIS) United States Department of Agriculture (USDA) yang berwenang memastikan pelabelan makanan yang benar, angkat bicara mengenai masalah ini. Menurut juru bicara USDA Mark Wheeler, ia tidak mengetahui keberadaan produk yang secara khusus berlabel 'calamari imitasi'. Ia menegaskan, kalau ada fried calamari berasal dari usus babi, seharusnya diberi label yang jelas.
USDA menambahkan, isi perut babi itu memang memiliki bau yang tajam saat direbus dan tekstur yang mirip dengan calamari. Hal ini juga diutarakan oleh SteveHaruch, jurnalis Nashville Scene yang pernah menyantap usus babi.
Menurut Oceana, lembaga pengawas konservasi laut, kecurangan pada bidang seafood terjadi dalam tingkat yang mengejutkan di daerah-daerah metropolitan di AS. Diantaranya di Miami (31%), New York City (39%), Boston (48%), dan Los Angeles (55%). Dikatakan bahwa penipuan ini bisa terjadi dalam rantai pasokan manapun, mulai dari fase pemrosesan dan pengemasan, distributor, hingga restoran itu sendiri.(dtk/bersamadakwah)
Sumber
Posted by Wordmobi
0 komentar:
Post a Comment