http://img.okeinfo.net/dynamic/content/2013/02/28/373/769006/m5ge4kJTWi.jpg?w=40

Apakah dalam membuka sebuah bisnis, modal utama yang diperlukan adalah uang? Jika selama ini Anda berpikir demikian, maka Anda harus segera membuang pemikiran tersebut.
Direktur AMIKOM Yogyakarta M Suyanto yang didapuk sebagai pembicara dalam Seminar Entrepreneurship dengan tema "Menuju Sukses Leadership dan Entrepreneurship" besutan Koperasi Mahasiswa (Kopma) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyebutkan, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mulai membuka usaha walaupun kita tidak mempunyai modal awal. Sehingga, para kawula yang tadinya enggan untuk berbisnis lantaran tidak mempunyai uang sebagai modal awal membuka sebuah usaha kini dapat memulai usaha mereka. Salah satu cara bisa memulai bisnis tanpa modal adalah melakukan pembayaran di muka dan pembayaran di belakang.

"Misalnya kita ingin memulai usaha dengan menyewa tempat usaha. Kita bisa menyewanya dengan perjanjian uang sewa dibayar di belakang atau dengan sistem uang dari pelanggan dulu baru kemudian kita kelola untuk usaha tersebut,"ungkap Suyanto, seperti dikutip dari situs UMY, Kamis (28/2/2013).

Dia menambahkan, seorang pengusaha harus berani untuk mengambil segala risiko yang ada. Namun sikap tersebut harus diimbangi dengan berlaku SMART.

"SMART merupakan singkatan dari Sikap mental positif, Menciptakan mimpi dan berusaha mengejarnya, Ambil langkah memulai usaha tanpa uang tunai, Rahasia melambungkan usaha, dan yang terakhir Terima kegagalan sebagai pembelajaran,"jelasnya.

Senada dengan Suyanto, narasumber lainnya, yakni Anggota DPD RI wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Hafidh Asrom menuturkan, para kawula muda harus berani menjadi seorang pengusaha bukan hanya menjadi seorang pegawai."Suatu negara dikatakan ideal jika lebih dari empat persen penduduknya memiliki jiwa entrepreneur. Indonesia baru mencapai angka satu persen,"urai Hafidh.

Pria yang juga merupakan pengusaha mebel tersebut mengungkap, semua orang bisa memulai bisnis dari hal-hal kecil di sekitar mereka. Dia menilai, modal bukan masalah utama bagi pengusaha tapi yang terpenting adalah keberanian untuk memulai.

"Usaha itu dimulai dari apa yang bisa kita lakukan dengan kemampuan kita dan di lingkungan kita. Modal bukanlah masalah utama dari seorang pengusaha. Hal terpenting adalah kita berani dan mau untuk memulainya,"tuturnya.

Hafidh berharap, dengan banyaknya jiwa entrepreneur di semua kalangan, baik mahasiswa maupun para pemimpin Indonesia akan membuat Indonesia mampu bersaing dengan pengusaha di dunia. Oleh karena itu, tambahnya, semangat kewirausahaan harus terus digalakkan.

"Persaingan pada 2015 akan semakin ketat. Jika jiwa kewirausahaan tidak ada di Indonesia nantinya perusahaan-perusahaan di Indonesia akan dikuasai para pengusaha di luar Indonesia,"imbuh Hafidh.
(mrg)

Sumber

Posted by Wordmobi