Dalam dua tahun terakhir, citra biksu Budha Myanmar identik dengan provokator penyebar kebencian dan pembantaian terhadap umat Islam. Meskipun tidak semua biksu terlibat gerakan 969, Wirathu dan kawab-kawan telah mengubah wajah pelontos biksu menjadi beringas dan menakutkan.
Lalu bagaimana umat Islam membalas kekejaman biksu-biksu Myanmar itu? Sebuah laman facebook yang menyerukan penghentian pembunuhan Muslim Myanmar mengunggah foto-foto interaksi umat Islam dan biksu Budha. Dalam foto-foto itu terungkap bagaimana Muslim Myanmar memperlakukan para biksu dengan baik.
Diantaranya, terlihat umat Islam memberikan sedekah kepada para biksu Buddha. Di bagian lainnya, terdapat keakraban antara ulama dengan biksu yang sedang menghadiri suatu acara.
Foto yang diunggah di laman Facebook STOP Killing Muslims in Burma itu diberi judul "How Muslims handle with Buddhist monks. So why you hate them?" oleh pengelolanya.
Interaksi umat Islam - biksu Budha di Myanmar
Sayangnya, persahabatan yang terlihat di foto tersebut ternyata berbanding terbalik dengan realitas di Myanmar. Polisi Myanmar melaporkan, Selasa (30/4) kemarin, kerusuhan antar umat Muslim dengan mayoritas Buddha muncul di kawasan komersial kota Oakkan. Kota ini berjarak 100 kilometer utara Yangon, ibu kota Myanmar.
Sekelompok umat Budha bersenjatakan batu merusak masjid dan kemudian menghancurkan puluhan toko kaum muslim. Seperti dilansir Republika, pemicu kerusuhan ini hanya karena adanya isu seorang perempuan Muslim sengaja menabrak biksu Budha yang sedang meminta di jalan. [AM/Rpb/bsb]
0 komentar:
Post a Comment