seorang pramugari bernama Ma Ailun (23 tahun) meninggal akibat sengatan listrik saat menjawab telepon menggunakan iPhone 5 yang sedang diisi ulang baterainya. Sementara itu, kakak Ma Ailun menuliskan kritik di internet pada iPhone, "Saya ingin memperingatkan orang lain untuk tidak melakukan panggilan telepon saat ponsel sedang diisi ulang," demikian tulisnya.
Jika tragedi ini tidak terjadi, Ma Ailun akan menikah pada bulan Agustus mendatang. Gadis cantik ini membeli iPhone 5 bulan Desember lalu di sebuah toko resmi di kota asalnya, provinsi Xinjiang. Barang bukti yang diduga menewaskan Ma Ailun sudah diserahkan pada pihak kepolisian China untuk dilakukan pemeriksaan.
Sementara itu, di China sendiri beredar banyak produk iPhone palsu yang lebih murah. Produk seperti iPhone, iPad dan iPod palsu banyak diburu dan dibeli walaupun keamanannya tidak terjamin. Dalam kasus Ma Ailun, sang kakak yakin bahwa iPhone yang dipakai adiknya asli karena dibeli di toko resmi, charger yang dipakai juga asli.
Hati-Hati Pakai Handphone Yang Sedang di-Charge!
Hal ini sudah pasti menjadi pukulan bagi perusahaan Apple yang memproduksi iPhone. Pihak Apple berjanji akan mengusut kasus ini dan melakukan penyelidikan apakah benar ada kesalahan dalam produk mereka. "Kami sangat sedih dan akan menjadikan pelajaran dari peristiwa ini, dan kami turut berduka cita untuk pihak keluarga," demikian tanggapan pihak Apple.
Johnny Sin Kin-on, seorang profesor dari Universitas Hong Kong jurusan Sains dan Teknologi mengatakan, "Ada risiko saat menggunakan perangkat elektronik yang sedang diisi ulang baterainya, baik itu alat cukur atau telepon genggam,". Charger kualitas rendah atau rusak juga bisa menyebabkan kasus tersetrum hingga 220 volt.
sumber
0 komentar:
Post a Comment