Situs web ASK.fm merupakan sebuah sosial media biasa tetapi telah menjadi sebuah tren di kalangan anak-anak remaja di beberapa negara di Eropa.
Beberapa bulan terakhir ada beberapa kejadian yang menimpa empat orang remaja, hal ini dipicu karena saling mengejek di Ask.fm sampai berujung pada hal yang melakukan kekerasan.
Seorang karyawan situs ini mengatakan bahwa pimpinan mereka hanya mementingkan keuntungan saja, tidak menyadari bahaya yang disebabkan oleh situs ini.
Padahal perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk memfilter atau memoderasi tentang hal-hal keji yang tertulis.
Para pimpinan percaya jika kepopularitasan situs Ask.fm ini salah satunya adalah beberapa anak muda menuliskan kata-kata anonim tentang orang lain.
Dan mereka berpikir jika menghilangkan fitur tersebut itu akan membuat mereka kehilangan pelanggan dan keuntungan dari iklan.
Website ini klaim memiliki 50 moderator untuk memantau 30 juta pertanyaan dan jawaban hari, tapi seorang whistleblower yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan ia tidak pernah melihat moderasi apapun.
"Mereka telah menempatkan keuntungan sebelum kesejahteraan."
• Marks Terebins, Oskars Liepiøö, Ilja Terebins dari website Ask.fm
• kontroversial situs Ask.fm yang telah disalahkan atas kematian empat anak Inggris
• Mark Terebin menghadapi kritik atas komentar yang dibuatnya tahun lalu mengenai kematian Erin Gallagher, kiri, dan Ciara Pugsley, kanan
• Hannah Smith, 14, bunuh diri karena saling ejek anonim online. Ask.fm
YtHr/Dailymail
sumber
0 komentar:
Post a Comment