Seorang warga kota Beijing, China, membangun sebuah rumah besar di atas atap sebuah gedung apartemen berlantai 26.
Bangunan rumah itu sekilas mirip tumpukan batu dengan pepohonan di atasnya. Pembangunan rumah unik yang sudah berjalan enam tahun itu membuat para penghuni apartemen khawatir.
Setidaknya sudah dua penghuni apartemen pindah karena kegaduhan pembangunan itu. Sebagian penghuni lainnya khawatir bangunan seluas 1.000 meter persegi itu akan mengakibatkan gedung apartemen itu ambruk.
"Kami merasa tidak aman. Bagaimana jika atap bangunan runtuh karena hujan atau angin kencang?" kata seorang penghuni yang tak mau disebutkan namanya.
Meski pembangunan rumah unik ini banyak dikeluhkan, tetapi si empunya rumah yang hanya dikenal dengan nama Professor Zhang tak peduli.
"Sejak saya berani tinggal di sini (di atap gedung) saya tak takut diprotes," kata Zhang kepada Beijing Morning News.
"Orang terkenal datang ke kediaman saya lalu bernyanyi, bagaimana Anda menghentikan mereka?" tambah Zhang menjelaskan soal suara-suara ribut dari kediamannya.
Pemerintah Beijing sudah memperingatkan warga eksentrik itu agar menghentikan pembangunan kediamannya karena ilegal.
Meski sudah mendapat peringatan sejauh ini tidak jelas nasib bangunan di atas atap apartemen itu.
Profesor Zhang Lin telah menghabiskan enam tahun untuk mengumpulkan batu dan puing-puing ke atap blok apartemen ini untuk membangun mimpinya 'gunung' penthouse
Rumah ini dibangun oleh Profesor Zhang Lin tetapi ia telah muncul tidak pernah mengurus izin perencanaan pembangunan
Bangunan apartemen ini tampaknya didukung oleh struts baja yang ditambahkan ke sisi bangunan
Tetangga mengeluh rumah yang telah dibangun di atas sebuah apartemen tersebut bisa runtuh
Mr Lin bisa untuk meruntuhkan penthousenya itu bila dipandang tidak aman
Profesor Zhang Lin ingin membawa sentuhan gunung tapi tetangganya di bawah ini dan di blok sebelah belum terkesan
Eksentrik profesor tampaknya telah memasukkan ornamen dan tanaman ke ekstensi atap yang sangat besar
bahkan memiliki trotoar dan teralis kayu untuk memanjat tanaman untuk pemilik menikmati tamanya tersebut
Warga telah mengeluhkan karena mengalami retak pada struktural di langit-langit dan dinding mereka ruangan
Beberapa tetangga mengatakan air dan drainase pipa rusak karena struktur berbatu besar di atas apartemen mereka
Whypele/Beijing post/Dailymail
sumber
0 komentar:
Post a Comment