Orang-orang melakukan Seiza ketika mereka sedang dalam situasi formal. Di sini, Ronaldo menikmati upacara Jepang, jadi seiza adalah cara yang tepat untuk duduk. Misalnya, seperti ini:
Penerjemah Ronaldo (wanita di belakangnya) melakukan seiza. Dia harus duduk dengan lutut di bantal, bukan di atas tikar tatami, untuk melakukan seiza yang benar.
Duduk seperti ini memang sulit! Cara ini membuat kaki kalian sakit. Tapi, menurut salah seorang biksu Buddha, itulah intinya. Menurutnya, kalian diharapkan untuk duduk seperti ini sehingga kaki kalian mulai sakit seperti itu, sehingga kalian tahu bahwa kalian masih hidup. Para biksu Buddha akan duduk seperti ini untuk waktu yang lama sambil bermeditasi sampai kaki mereka menjadi mati rasa.
Di foto paling atas, pria di sebelah Ronaldo duduk bersila, yang disebut "Agura" (胡座) dalam bahasa Jepang. Ini juga dikenal sebagai "otousan-zuwari" (お父さん座り) atau "duduk seperti ayah." Untuk sesuatu seperti upacara minum teh, gaya yang lebih informal ini juga tidak sepenuhnya "benar," tetapi kalian melihat para pria duduk dengan cara ini selama upacara, terutama jika mereka memiliki masalah dengan lututnya. Bagi mereka yang tidak tumbuh dewasa di Jepang, yakni pengunjung asing seperti Ronaldo, duduk bersila tentu diperbolehkan.
sumber
0 komentar:
Post a Comment