Buah Delima Dapat Membuat Kinerja Obat Tidak Beerfungsi
i   

Mengkonsumsi buah delima dalam bentuk buah segar, jus atau ekstraknya  dalam obat-obatan herbal ternyata dapat menghambat penyerapan tubuh terhadap obat-obatan farmasi. Demikian hasil kesimpulan dari sebuah penelitian di Australia.

 

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnalBiologi Farmasi, ini berusaha meneliti bagaimana tiga komponenzat aktif utama dalam delima dapatmengganggu pengiriman obatmelalui protein yang dikenal sebagaitransporter pembawa zat terlarut.

Transporter pembawa zat terlarut inimemainkan peran kunci dalam membantu zat atau molekul seperti hormon bergerak untuk melintasimembran biologis dan dikenal untukmemainkan peran kunci dalam penyerapan obat dan distribusi.

Delima juga memainkan peran penting dalam menghilangkan molekul beracun dari dalam tubuh dengan cara membantumengalirkan racuk ke hati dan ginjal untuk dihilangkan dari tubuh.

Tim penelitian memfokuskan pada dampak delima pada transportasi obat karena delima mengandung tiga komponen - asam oleanolic, asam ursolat, asam galat - yang biasanya ditemukan dalam makanan lain.

Oleanolic dan asam ursolat secara luas ditemukan pada tumbuhan; sedangkan asam galat ditemukan berlimpah dalam teh, anggur,  buah sejenis berry, buah-buahan lain serta anggur.

 

Delima juga banyak terkandung dalam obat-obatan herbal karena dikenal memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan.

Baru-baru ini studi ilmiah juga telah menunjukkan delima memiliki potensi sifat antidiabetes.

 

Namun demikian pertemuan tiga senyawa ini dengan obat lain dilaporkan banyak memicu masalah lantaran interaksi makanan dan obat,  yang menyebabkan  perubahan kinerja obat didalam tubuh.

Dampak yang paling mungkin terjadi adalah ketiga komponen dalam buah delima itu dapat menghambat molekul obat untuk masuk kedalam sel sel karena harus bersaing dengan ketiga komponen delima itu untuk masuk ke transporter yang sama.

Peneliti mengatakan ada banyak macam obat yang diangkut ke dalam tubuh melalui transporter pembawa zat terlarut.Termasuk diantaranya statin yang biasa  digunakan untuk mengobati penyakit jantung dan obat anti-kanker sepertipaclitaxel dan methotrexate.

 

Penelitian juga menunjukkan bahwa makanan atau ramuan ekstrak - bukan hanya delima -yang mengandung senyawa-senyawa serupa bisa juga memicu masalah.

sumber