Qiu Guoying adalah seorang pria biasa, namun ia sangat miskin. Ia menikahi Hao Ranran walaupun keluarga Hao tak menyetujuinya. Mereka ragu Qiu bisa membahagiakan Hao Ranran karena ia sangat miskin. pernikahan itu tetap terjadi. Yang mana saking terbatasnya perekonomian mereka, Hao dan Qiu sampai mencari-cari pinjaman baju pengantin agar bisa menikah.
Qiu tak ingin menyengsarakan istrinya dan ingin membelikan rumah yang layak bagi Hao. Ia berjanji akan membeli sebuah rumah, tak peduli betapa sulitnya hal itu. Qiu bekerja keras hingga seharian penuh, sementara istrinya berusaha untuk menghemat pengeluaran rumah tangga.
Harga DP rumah mereka sekitar 100.000 yuan dan selama 3 tahun, setiap bulannya mereka menyisihkan 3500 yuan. Untuk bisa mencapai tabungan sebanyak itu, sehari mereka hidup hanya dengan 5 yuan atau sekitar Rp 10 ribu.
Saat akhirnya mereka sudah bisa membayar rumah tersebut, Qiu menghemat biaya renovasi dengan membetulkannya sendiri. Dibantu temannya, ia juga mendapatkan beberapa peralatan rumah dan furniture.
Qiu meminta maaf karena istrinya harus menunggu lama untuk rumah itu. Ia kemudian menyimpan kunci rumah dalam amplop bentuk hati dan memberikannya pada Hao Ranran.
Keduanya teringat betapa berat perjuangan yang harus mereka jalani untuk mendapatkan rumah impian itu. Hao dan Qiu kemudian berpelukan dan saling menitikkan air mata.
(asiatown)
0 komentar:
Post a Comment