Sebuah ponsel Android Samsung Galaxy Ace 2 meledak tanpa sebab yang jelas. Peristiwa ini dialami oleh seorang mahasiswi Hope Casserly di Kanada yang membeli ponsel ini pada Juni 2013.
Casserly menceritakan, pada 22 Oktober 2013 malam, sekitar pukul 1:30 dini hari, ia terbangun ketika mendengar suara letusan yang cukup keras dari arah balik tubuhnya.
Casserly sempat terpana selama beberapa saat, sebelum akhirnya menyadari bahwa baterai dari ponsel miliknya itu sedang terbakar.
"Bagian belakang tubuh saya menghadap ke ponsel itu dan... saya melihat ada cahaya di bahu saya, yang ternyata adalah bagian dalam baterai sedang terbakar. Perangkat itu kemudian menghantam tembok dan jatuh ke ranjang," ungkap Casserly.
Rusak berat: baterai original bawaan Samsung Galaxy Ace 2 yang meledak sampai menggelembung, bocor dan terkelupas.
Casserly mengklaim, akibat letusan tersebut, bagian baterai dan casing baterai sampai terpisah dan melayang ke arah berbeda. Bagian yang terpisah itu membuat beberapa kebakaran kecil di dua tempat yang berbeda. Dalam keadaan setengah mengantuk, ia memadamkan api dengan bantal.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, Galaxy Ace 2 miliknya ini sedang tidak dalam keadaan diisi dayanya. Baterainya pun sedang dalam keadaan penuh, sekitar 93%.
Pihak Samsung sudah turun tangan dalam menyelidiki kasus ini. Kesimpulan dari hasil analisis tim ahli Samsung memperlihatkan bahwa Casserly ternyata menggunakan baterai dari pihak ketiga.
Ponsel Samsung Galaxy Ace 2 milik Hope Casserly yang meledak dan terpental ke beberapa tempat
Akan tetapi, Casserly membantah hasil analisis tersebut dengan menyatakan bahwa ia tidak pernah mengganti baterai sejak membeli Galaxy Ace 2 hingga mengalami kejadian fatal ini.
Hope Casserly berpose bersama perangkat Samsung Galaxy Ace 2 baru yang diberikan langsung oleh Samsung. Ponsel tersebut sama sekali belum ia gunakan karena trauma
Pada akhirnya, Samsung tetap memberikan perangkat pengganti kepada Casserly. Namun, Casserly menyatakan belum akan menggunakan Galaxy Ace 2 baru milikinya ini. Ia mengaku khawatir, peristiwa terbakarnya ponsel ini akan terjadi kembali.
(Mashable, CBC)
0 komentar:
Post a Comment