Dalam bisnis industri penerbangan, sosok pramugari yang melayani penumpang di atas pesawat merupakan ujung tombak terdepan bagi maskapai. Sosok pramugari harus bisa dan wajib mencerminkan citra maskapai yang bersangkutan.
Seorang pramugari Royal Brunei berpose dengan seragam barunya
Maskapai penerbangan milik Kesultanan Brunei Darussalam, Royal Brunei, resmi memperkenalkan seragam baru untuk para pramugarinya per 1 April 2014 dengan mengimplementasikan "Hudud" yang merupakan busana muslim tradisional wanita Brunei sebagai seragam resmi pramugarinya.
Dua pramugari ini dengan senang hati diambil gambarnya saat menyambut penumpang menaiki pesawat di Bandara Internasional Kuala Lumpur
Pramugari Royal Brunei berpose setelah bertugas di Bandara Jeddah, Arab Saudi
Dalam seremoni peresmian ini, Deputy Chairman and Deputy Chairman of Abacus Royal Brunei Mr. Dermot Mannion yang mewakili maskapainya menegaskan bahwa pihak maskapainya ingin secara berkesinampungan memperkenalkan nilai-nilai islami dalam setiap aspek.
Para netizen suka membicarakan sosok para pramugari cantik dan manis, dan pramugari Royal Brunei kerap menjadi bahan pembicaraan
Namun, apabila kita memperhatikan model seragam baru pramugari maskapai negara yang tegas menjalankan syariat Islam ini maka sepintas kita akan terhubungkan dengan fenomena jilboobs, yang menjadi tren olok-olok di tanah air karena selain terbuka pada bagian lengan, kadang terlihat pramugari yang kebetulan berpayudara besar terlihat menonjol.
Salah satu foto yang menjadi kontroversi hangat di internet: bagian lengan pramugari Royal Brunei tidak tertutup
Bisa dikatakan seragam baru pramugari royal brunei ini masih menonjolkan lekuk tubuh sang pramugari. Keadaan ini sempat memicu kontroversi dan perbincangan hangat di social media.
(Airliners.net, Royal Brunei, Twitter, Instagram, Pinterest)
0 komentar:
Post a Comment