Si ibu menolak melihat apalagi memegang putra yang baru dilahirkannya.
Leo dibuang ibunya karena menderita sindroma down
Quote:VIVA.co.id - Seorang ayah dipaksa memilih antara istri dan bayinya yang baru lahir dengan kondisi sindroma down, karena si ibu dan keluarganya merasa malu atas kondisi sang anak.
Dilansir dari Daily Mail, Jumat, 6 Februari 2015, Ruzan Badalyan melahirkan anak pertamanya yang diberi nama Leo, pada 21 Januari 2015 lalu di sebuah rumah sakit Armenia.
Tapi hanya beberapa jam setelah kelahiran Leo, Samuel Forrest sang ayah, mendapat ancaman dari istri yang telah dinikahinya selama 18 bulan untuk membuang bayi mereka.
Samuel diharuskan memilih antara istri atau bayinya. Ruzan dan keluarganya langsung mengabaikan Leo, segera setelah dokter mengabarkan kelainan yang diderita bayi tak berdosa itu.
Ruzan bahkan menolak melihat apalagi menyentuh putra kecilnya, menganggap bahwa kondisi Leo akan membawa malu bagi seluruh keluarganya.
Samuel mengaku shock saat dokter memberi tahu tentang kelainan yang diderita Leo, tapi tidak sedikit pun terlintas dalam pikirannya untuk membuang putra pertama mereka.
"Mereka (dokter) membawa saya masuk untuk melihatnya. Saya melihat bayi lelaki ini dan mengatakan betapa tampannya, dia sempurna dan saya sepenuhnya akan mempertahankan putra saya," kata Samuel.
Spoiler for ini samuel dan istrinya gan:
Samuel menggendong Leo untuk bertemu dengan ibunya, tapi reaksi yang diperlihatkan istrinya sungguh mengejutkan. Ruzan mengancam akan meninggalkan Samuel, jika bersikeras mempertahankan Leo.
"Istri saya telah memutuskan, jadi semua ini dilakukan di belakang saya," kata Samuel. Ruzan mengajukan tuntutan cerai sepekan kemudian. Sang ayah kini berusaha keras mencari bantuan dana.
Dia ingin membawa Leo keluar dari Armenia dan membesarkannya di Selandia Baru, negara yang menjadi kampung halaman Samuel. Halaman khusus untuk penggalangan dana mendapat respon luar biasa
Spoiler for ini baby ny gan:
Telah terkumpul lebih dari $100.000 hanya dalam 24 jam, sejak halaman untuk penggalangan dana dengan judul Bawa Leo Pulang dibuat. Samuel pun merasa terharu dengan besarnya dukungan yang datang.
"Leo dan saya menemukan di pagi hari, bahwa kami telah memperoleh dana lebih dari yang kami butuhkan. Dia (Leo) adalah anak lelaki yang beruntung, mendapatkan ribuan teman baik dari seluruh dunia," ucap Samuel.
Tujuan awal Samuel adalah mendapatkan dana yang cukup untuk mereka berdua selama setahun, sehingga dia dapat mencari kerja paruh waktu di Selandia Baru, agar memiliki cukup waktu mengurus putranya.
Sindroma down atau tuna grahita, yang juga disebut trisomi 21, merupakan kelainan genetik pada kromosom yang ditemukan pada 1959 oleh dokter Jerome Lejeune.
Kelainan itu diberi nama sindroma down, merujuk pada dokter Langdon Down yang pertama kali menyebut sebuah sindroma yang mengakibatkan gangguan, pada 1866.
Ketika itu Langdon Down telah melakukan beberapa pengamatan penting tentang sindroma Down, walau belum mengidentifikasi apa penyebab gangguan tersebut.
Sindroma down menjadi penyebab terjadinya penurunan kognitif, mengakibatkan kesulitan belajar, dan perkembangan yang terlambat. Beberapa penderita sindroma down juga ditemukan memiliki cacat jantung, leukemia dan masalah kesehatan lain
No comments:
Post a Comment