Melanie Gaydos (26 tahun) dilahirkan dengan kondisi genetik langka yang disebut 'ectodermal dysplasia' yang membuat rambutnya tak tumbuh, serta gigi dan kulitnya tak berkembang sempurna.  Kondisi ini membuat penampilan fisiknya terlihat aneh, sehingga ia menjadi korban bullying dan tidak memiliki banyak teman.

Apa yang dialami Melanie sangat menyiksa sehingga ia pernah sangat ingin bunuh diri saat masih berusia 16 tahun.

 

Melanie Gaydos

Karena penampilannya yang aneh, Melanie Gaydos sempat ingin mencoba bunuh diri karena sering menjadi korban bully

Hidupnya berbalik ketika ia dilatih sebagai model. Ia diminati karena penampilannya yang sangat tidak konvensional. Melanie memulai karirnya sebagai model dengan berpose untuk pacarnya yang berprofesi sebagai fotografer. Ini terjadi setelah ia pindah ke New York City empat tahun lalu. Di sini, ia melepas semua beban yang selama ini menghimpitnya.

"Saya akhirnya memulai karier di dunia fesyen. Ini didasarkan dari Craigslist karena ada banyak fotografer fesyen di sana yang mencari model yang memiliki tampilan yang tidak stereotip," katanya.

 

Melanie Gaydos

Jangan salah, walau penampilannya aneh dia merupakan salah satu yang berbayaran mahal

Ia menyebut pekerjaan profesional pertamanya adalah dengan band Jerman band heavy metal Rammstein. Dan menurutnya ini pengalaman yang menyenangkan! Meski ia sering mendapat tatapan aneh dari model lain.

"Model industri lain biasanya tidak tahu apa yang membuat saya ada di sana," ujarnya sambil terkekeh.

Ia mengatakan modeling telah membantunya belajar lebih banyak tentang dirinya. dan dia mengaku bahwa dia telah memiliki beberapa "diva" saat di set. "Saat menjadi model, saya benar-benar tak kenal takut. Saya bebas untuk melakukan apapun saat berada di depan kamera," ujarnya.

Meskipun ia mengaku bahagia dengan kariernya sebagai model yang sukses, kadang Melanie tak mudah menangani situasi yang dihadapinya. Banyak orang yang masih memperlakukannya berbeda.

 

Melanie Gaydos Nude

Ia juga kerap berfoto tanpa busana ketika menjadi model, inilah salah satu fotonya

"Seolah saya mengalami cacat mental atau lebih rendah daripada mereka. Pada kenyataannya ectodermal dysplasia adalah kondisi fisik," katanya.

(Cosmopolitan, Huffington Post)