Sebagai seorang pramugari, seharusnya Stephanie Partington menjaga sikap dan kelakuannya karena pekerjaannya tersebut merupakan ujung tombak bagi citra maskapai penerbangan tempatnya bekerja.
Terlebih lagi pekerjaan pramugari itu bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan dan menjaga kenyamanan penumpang dalam penerbangan. Namun yang dilakukan oleh pramugari maskapai penerbangan berusia 24 tahun yang bekerja bagi maskapai papan atas Emirates ini sungguh tidak patut.
Ia pernah berurusan dengan kepolisian di Inggris karena kadar alkohol dalam darahnya melebihi ketentuan yang diperbolehkan. Dan belum cukup sampai disitu, ia tertangkap basah berdinas dalam pengaruh alkohol, dan yang terakhir kalinya ini membuatnya dipecat dengan tidak hormat.
Ini bermula ketika ia berdinas dalam pesawat Boeing 777 yang mengangkut lebih dari 300 penumpang dalam penerbangan rute Dubai (Uni Emirat Arab) - Birmingham (Inggris). Dalam penerbangan tersebut ia bersikap tidak ramah kepada penumpang dengan membentak dan memaki seorang penumpang sehingga menyebabkan keributan di kabin.
Stephanie Partington seolah tanpa beban walau ia dipecat oleh maskapai penerbangan bergengsi tempatnya bekerja
Situasi ini menyebabkan pilot mengontak otoritas bandara dan polisi untuk menangani kasus tersebut ketika mendarat di bandara. Dalam pemeriksaan ternyata dalam darah Partington ditemukan kadar alkohol yang melebihi batas. Dengan kata lain ia bekerja dalam kondisi mabuk.
Kadar alkohol dalam darahnya mencapai 164 mg/100 ml, yaitu dua kali lebih banyak daripada kadar alkohol yang diperbolehkan untuk mengemudi dan delapan kali lebih banyak dari ambang batas yang diperbolehkan bagi para pramugari berdasarkan aturan penerbangan yang mematok 20 mg.
Kelakuan Stephanie ini mencoreng citra Emirates, karena maskapai juga harus membayar kompensasi kepada penumpang yang berkonflik dengannya
Tak pelak ia langsung ditangkap oleh kepolisian Bandara Birmingham, dan langsung dipecat oleh Emirates. Hal ini tidak mengherankan karena Stephanie Partington, pramugari asal Liverpool, Inggris ini mempunyai kebiasaan berpesta dan mabuk-mabukan.
Stephanie Partington memang hobi pesta, dugem dan mabuk-mabukan
Belum cukup sampai disitu, ia juga dikenakan denda besar oleh pengadilan Birmingham.
(Daily Mail, Mirror)
0 komentar:
Post a Comment