Wanita masa kini, seiring dengan naiknya taraf hidup, selalu mempunyai keinginan berlebih khusunya dalam hal kecantikan. Mereka selalu merasa ada yang kurang sempurna dengan penampilannya walaupun penampilan mereka sebenarnya sudah terlihat sempurna.
Oleh karena itu para wanita, khususnya di Asia amat lekat operasi dengan pisau bedah untuk mendapatkan bentuk wajah yang diidamkan yang kini menjadi tren di Asia. Mereka rela melakukan apa saja agar bisa berkesempatan melakukan operasi plastik, bahkan beberapa di antara mereka bahkan terlalu ekstrem untuk itu, seperti wanita Jepang ini.
Sebenarnya ia sudah mempunyai wajah dan kulit mulus setelah operasi plastiknya selama ini, namun Mii masih saja merasa kurang puasa
Seorang wanita Jepang dengan nama Mii, telah menjadi pecandu bedah plastik sejak lama. Berbagai bentuk operasi seperti bedah kelopak mata, rhinoplasty berulang, dan pengurangan lemak wajah telah ia jalani.
Akibat prosedur yang asal, hidungnya mengalami pembengkakan, kering dan terasa amat sakit
Hidungnya pun juga mengeluarkan darah.
Matanya juga mengalami pembengkakan dan kerak di sekitar bagian dalam kelopak mata. Selain itu pipinya pun mengeras dan membengkak sehingga ia harus mengenakan masker untuk menutupinya karena malu
Sayangnya, wajah mahasiswi yang aslinya sudah cantik menurut sang ibu, ini telah nyaris membusuk karena infeksi bakteri akibat prosedurrhinoplasty yang berjalan tidak semestinya. Foto-foto yang beredar di internet menunjukkan bentuk wajah berlebihan dari perubahan tambahan yang dibuat di wajahnya.
Bukannya mendapatkan wajah yang makin sempurna, Mii harus menerima kenyataan bahwa kondisi wajahnya menjadi rusak berat
Meskipun ia hampir menjadi cacat akibat prosedur operasi plastik yang tidak sesuai standar tersebut, ia mengatakan bahwa ia memiliki dorongan tak terkendali untuk terus menjalani operasi plastik. Dia berkata bahwa dia tidak pernah puas dengan penampilannya sejak kecil, karena tidak ada yang memujinya menarik. Duh, betapa susahnya untuk bersyukur terhadap pemberian Tuhan.
(AsiaOne, Buzzhand)
No comments:
Post a Comment