Australia sedang diguncang oleh kasus-kasus korupsi di kepolisian. Kasus tersebut menyeret seorang polisi wanita (polwan) bernama Hayley May Greenwood (25 tahun). Hayley May Greenwood kini dibebastugaskan dan diseret ke pengadilan.
Polwan Greenwood ini selama 5 tahun terakhir bertugas di Kepulauan Christies, Adelaide, bidang Reserse dan Kriminal. Jaksa menyatakan dia terbukti menjalankan bisnis narkoba, kepemilikan properti tanpa surat, manipulasi tunjangan, serta kepemilikan senjata terlarang.
Usianya yang muda dan paras Polwan hayley May Greenwood yang jelita ini amat menipu siapapun
Pada Selasa 22 September 2015, Hakim Mary-Louise Hribal menyatakan identitas Greenwood tidak bisa lagi ditutup-tutupi. Persidangan polisi korup itu juga kini dibuat terbuka untuk umum. Adapun Greenwood ditangkap oleh Komisi Anti Korupsi Australia yang menggerebek rumahnya pada Agustus 2014.
Hayley May Greenwood berjalan ke gedung pengadilan diikuti oleh pengacaranya (paling kiri)
Polisi wanita yang berparas cantik ini diketahui pernah menyusup dan berhubungan dengan geng motor Rock Machine yang terlarang di Negeri Kanguru.
Belum diketahui, apa hukuman maksimal yang bisa diterima polwan ini jika divonis bersalah. Pengacara Greenwood, Joseph Henderson, kecewa karena Pengadilan Adelaide tidak memberi perlindungan pada kliennya. Dengan mengungkap identitas Greenwood selama belum terbukti bersalah, sang klien terancam nyawanya. Ada kemungkinan geng motor serta jaringan narkoba bawah tanah mengincar wanita itu.
"Dia tertekan dan merasa terancam. Padahal klien saya hanya tinggal sendirian," kata Henderson.
Sidang lanjutan akan digelar 24 November mendatang. Jaksa Penuntut David Westower menilai pembelaan sang pengacara tidak beralasan. Identitas Greenwood tetap perlu dibuka untuk transparansi penyelidikan. "Tidak ada dasar yang bisa membuktikan bila tersangka terancam nyawanya ketika identitasnya diungkap oleh pengadilan," kata Westower.
(Daily Mail, Adelaide Now)
0 komentar:
Post a Comment