Foto : Mengapa sang juara yang jelita ini menyembah seorang pemulung dekat tempat sampah?
*****
Foto-foto yang menyentuh ini menunjukkan penghargaan dan penghormatan seorang anak, walau ia seorang juara yang cantik tetap rendah hati kepad sang Ibunda. Khanittha Phasaeng, seorang gadis yang menyandang gelar sebagai ratu kecantikan berlutut di kaki ibunya di samping tempat sampah di mana ibunya selalu bekerja.
Pedrtama kali yang dilakukan Khanittha 'Mint' Phasaeng setelah memenangkan gelar yang didambakan sebagai Miss Uncensored News Thailand pada tahun 2015, adalah berterima kasih kepada ibunya karena ia telah melakukan apa saja untuk membesarkan dan membahagiakan dirinya. Ratu Kecantikan itu sungkem kepada ibunya seketika di manapun ia jumpai sang Ibu walau di tempat sampah.
Saat sungkem Mint masih mengenakan accessory kebesaran ratu kecantikanya, termasuk mahkota yang berkilau dan selempang sutra, bersama dengan high heel ke-emasan.
Foto : kilk untuk memperbesar. Ratu kecantikan bersama ibunya 'pemulung'
***
Mint yang baru berusoia 17 tahun ini kembali ke rumahnya di Amin, Thailand dan berlutut kepada ibunya. Selama ini Ibunya membesarkan Ming dari jerih payah memulung sampah.
Dalam budaya Mint, berlutut sebagai ungkapan syukur merupakan expressi tertinggi sebagai penghormatan, dan Mint mengatakan bahwa dia tidak pernah malu bekerja dengan ibunya, yang membesarkannya sendirian, bersama sampah.
Remaja Thailand yang cantik tinggi semampai ini, telah sukses menjadi juara dalam kontes kecantikan dan pulang ke kampung halamannya untuk menemui sang ibu.
Dia mengatakan bahwa apa yang dimiliki saat ini adalah karena perjuangan ibunya dalam melakukan pekerjaan dengan jujur, sehingga tidak ada alasan mengapa dirinya harus merasa rendah diri memiliki ibu seorang pemulung.
Foto : Mint, sang juara mengenakan accesory kebanggaanya di rumah sang Ibi di kampung.
**
Berkat kemenangan tersebut, Mint kini sedang menunggu pekerjaan yang lebih menjanjikan, ia akan bekerja sebagai model untuk iklan dan akting, tapi dia bilang ibunya keukeuh dalam pekerjaanya sebagai pemulung dan tidak berubah oleh keberhasilan dirinya.
"Keluarga akan terus menjadi pemulung. Ibu saya masih akan menjalankan pekerjaanya memungut sampah dan tidak membiarkanku membantunya". (*)
Sumber:Mirror
0 komentar:
Post a Comment