Perang saudara di Suriah belum ada tanda-tanda akan berhenti. Pertikaian antara pasukan pemerintah masih terus menerus terjadi.
New York Times melaporkan, bahwa pada musim semi 2012 lalu pasukan pemberontak menangkap 7 orang pasukan pemerintah. Dalam video yang dirilis oleh New York Times, pasukan pemberontak dibawah pimpinan Abdul Samad Issa secara keji menelanjangi ketujuh tentara pemerintah di dekat Idlib dan mengeksekusinya dengan menembakinya sebelum memasukan jenazah mereka ke dalam lubang-lubang di dalam tanah seperti yang dilakukan oleh gerombolan pemberontak G30S terhadap para Jenderal pahlawan revolusi pada 1 Oktober 1965.
Berikut ini cuplikan gambar yang diambil dari rekaman video yang dirilis oleh The New York Times:
Abdul Samad Issa (paling kanan), berorasi sebelum mengeksekusi pasukan pemerintah
Lubang tempat jenazah para tentara pemerintah dimasukkan
Abdul Samad Issa dalam orasinya sebelum mengeksekusi ketujuh tentara tersebut mengatakan bahwa "...inilah balasan akibat kelaliman pemerintah yang korup...".
Perang memang tidak pernah mengenal batas kemanusiaan.
(The New York Times)
0 komentar:
Post a Comment