Breaking News
Pesawat Air Asia QZ 8501 ditemukan

Ada perasaan sedih atau perasaan lega saat berita-berita di media mengabarkan kalau ada titik terang terkait pencarian pesawat Air Asia QZ8501 ditemukan.

Pesawat Air Asia yang hilang semenjak tanggal 28 Desember lalu, akhirnya berhasil ditemukan di perairan Selat Karimata . Hingga thread ini ditulis, sudah ada enam jenazah yang berhasil ditemukan tim Basarnas dan 3 sudah dievakuasi oleh tim penyelamat.

UPDATE 18:01

Quote:
40 Jasad Korban Air Asia Ditemukan KRI Bung Tomo

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, menyatakan kapal perang Indonesia sudah menemukan lebih dari 40 mayat dari laut yang saat ini menjadi lokasi pencarian pesawat Air Asia QZ8501. Pesawat ini hilang kontak sejak Ahad, 28 Desember 2014.

"Berdasarkan radio angkatan laut, telah dilaporkan bahwa kapal perang Bung Tomo telah mengambil 40 mayat dan jumlah ini terus berkembang. Mereka sangat sibuk sekarang," kata Manahan Simorangkir seperti yang disitir kantor berita AFP di Jakarta, Selasa, 30 Desember 2014. (Baca: 3 Jasad Korban Air Asia Bergandengan Tangan)

Sebelumnya, hingga siang tadi, TNI AU menemukan sekitar delapan tubuh manusia dan serpihan pesawat Air Asia saat menyisir perairan Selat Karimata sebelah barat. Temuan ini didapat ketika Hercules Alpha 1319 yang terbang di ketinggian 500 kaki atau sekitar 150 meter di atas permukaan laut.

"Ada sekitar tujuh sampai delapan (mirip) orang," ujar kopilot Hercules C130, Letnan Satu Penerbang Erwin Tri Prabowo, di kokpit pesawat, Selasa, 30 Desember 2014. Pantauan Tempo yang ikut dalam penyisiran itu, terlihat benda mirip tubuh manusia yang hanya bercelana pendek hitam dengan posisi telungkup sekitar pukul 16.00 Wita.

Tri mengatakan, ia melihat tiga dari delapan jasad itu dalam posisi bergandengan tangan. "Lalu ada satu lagi posisinya di bawah pesawat Air Asia, jadi tak sempat difoto," kata dia. Titik koordinat temuan itu di S-03"56.388' dan E-110"29.987'. "Sudah kami sampaikan pada KRI Budi Utomo agar segera mengevakuasi." (Baca: Body Air Asia Tampak di Bawah Permukaan Laut)

Selain dugaan tubuh manusia, ditemukan juga beberapa benda yang mirip serpihan pesawat Air Asia dan pelampung. Pantauan Tempo, benda-benda tersebut berwarna oranye, merah, dan putih. Adapun, benda-benda tersebut ditemukan di titik koordinat 03"53.851'-E 110"34.928', kurang-lebih 10-20 km dari lokasi QZ8501 hilang kontak.

Sebelumnya, pesawat Air Asia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Pesawat hilang kontak dengan menara pengawas di sekitar Tanjung Pandan, Belitung Timur. Pesawat membawa 155 penumpang dan 7 awak.

UPDATE 17:33

Quote:Lihat Padatnya Lalu Lintas Kapal Pencari AirAsia QZ8501

Metrotvnews.com: Tim Basarnas akhirnya menemukan pecahan pesawat dan jenazah penumpang AirAsia QZ8501 di perairan bagian selatan Pulau Kalimantan pada Selasa sore, 30 Desember. Mereka menemukan lokasi jatuhnya pesawat tersebut sesudah bekerja selama tiga hari berturut-turut.

Kegiatan pencarian yang melibatkan berbagai unsur, dan sejumlah kapal dari negara sahabat ini membuat suasana lalu-lintas laut di sekitar lokasi pencarian menjadi sangat sibuk. Hal tersebut dilansir MarineTraffic melalui Twitter.

Mereka bahkan merilis sebuah gambar yang menggambarkan kondisi lalu-lintas kapal di sekitar area pencarian pesawat AirAsia QZ8501.

Heavy vessel traffic in #QZ8501 search area, from US warships to fishing boats #AirAsia pic.twitter.com/Mg2NIg6uDu
— MarineTraffic (@MarineTraffic) December 30, 2014

Penemuan serpihan bodi pesawat dan jasad yang diduga penumpang AirAsia disampaikan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo beberapa jam lalu.

Berikut kronologi penemuan serpihan-sepihan dan jasad manusia di perairan Pangkalan Bun:

1. Pukul 11.07 WIB, Hercules TNI AU menemukan lempengan logam pada posisi 08'50"43 LS dan 110'29"21.8 BT.
2. Pukul 12.50 WIB, Hercules TNI AU menemukan objek menggambarkan bayangan di dalam laut seperti pesawat.
3. Pukul 13.25 WIB, pencarian untuk meyakinkan semua temuan dan melihat benda mengapung seperti jasad.
4. Pukul 13.50 WIB, KRI Bung Tomo melihat benda diduga emergency exit pintu pesawat.
5. Pukul 14.00 WIB, KRI Bung Tomo dan Helikopter Dolphin melaksanakan pencarian untuk meyakinkan an mengevakuasi emergency exit ke KRI.
6. Pada pukul 15.00 WIB, Helikopter Dolphin melakukan evakuasi jasad yang mengapung di perairan.
ABE

Quote:
Jasad Mengapung dan Koper Terlihat di Sekitar Selat Karimata

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com — Kopilot Pesawat Hercules C130 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Letnan Satu Penerbang Tri Wibowo, menyebutkan bahwa obyek-obyek yang terlihat mengapung di Selat Karimata, tepatnya di perairan sekitar Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menyerupai manusia, tas koper, pelampung, dan serpihan pesawat.

Khusus untuk obyek yang menyerupai manusia, Tri mengaku pada awalnya sempat mengira bahwa obyek tersebut adalah manusia yang melambai-lambai ke arah pesawat. Namun, setelah didekati, ia melihat obyek tersebut seperti jasad manusia yang sudah membengkak.

"Tadi pas saya lihat awalnya kayak orang dadah-dadah, mungkin dia melihat pesawat, kan. Akan tetapi, pas kami dekati, kayaknya sudah bengkak. Kelihatan dadah-dadah karena kena ombak," kata Tri di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12/2014) siang.

Berdasarkan lokasi yang ditunjukkan oleh Tri di peta, kawasan penampakan obyek-obyek tersebut berada di sekitar Teluk Air Hitam. Penampakan obyek yang diduga benda-benda milik pesawat AirAsia QZ8510 terjadi sekitar pukul 11.00, setelah selama lebih kurang lima jam pesawat melakukan penyisiran daratan, pantai, dan lautan di wilayah bagian selatan Kalimantan. 

 

Basarnas Pastikan Temukan Bayangan Pesawat AirAsia di Dalam Laut

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Sulistyo menyatakan, tim pencari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak menemukan benda-benda serpihan pesawat, bayangan pesawat, dan objek yang diduga jasad penumpang. Bambang menjelaskan, pada pukul 10.05 menit, pesawat C 295 TNI AU menemukan benda-benda serpihan yang mengapung pada posisi 03 derajat 46 menit 50 second south, 110 derajat 29 menit 27 east.

Kemudian pada pukul 11.07, unsur C 130 Hercules AU menemukan kembali lempengan logam pada posisi 08 derajat 50 menit 43 south, 110 derajat 29 menit 21,8 east.

"Kemudian pada pukul 12.50 pesawat Herculer TNI AU menemukan objek yang menggambarkan bayangan di dalam laut seperti diduga bentuk pesawat," ujar Bambang dalam jumpa pers di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/12/2014).

"Pada pukul 13.25, kemudian searching dilakukan untuk meyakinkan semua temuan-temuan itu, dan melihat benda mengapung yang diduga, salah satu jasad dari penumpang," tambah Bambang.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan co-pilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Mvi/Mut)
Sumber  (news.liputan6.com)

Quote:
Keluarga Korban AirAsia Teriak Histeris di Ruang Crisis Center

Sidoarjo- Teriakan histeris mewarnai ruang Crisis Center, Terminal 2 Bandar Udara (Bandara) Juanda Surabaya, di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Selasa (30/12) sore, menyusul ditemukannya dugaan serpihan pesawat AirAsia QZ 8501 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa siang.

Sebagian keluarga penumpang yang ada di ruang tersebut, langsung berteriak histeris begitu melihat tayangan televisi Nasional, yang melaporkan ditemukan serpihan pesawat tersebut.

Bahkan berdasarkan catatan dari wartawan ini, terdapat lima keluarga yang pingsan. Mereka kemudian dipindahkan ke ruangan kesehatan.

Sampai berita ini dikirim, para keluarga korban di ruang Crisis Center, terlihat murung. Ada di antara mereka mengumpat keras, sebagai ekspresi kesedihan yang mendalam, karena kehilangan keluarga tercinta.

Kepala Basarnas Jatim, Hernanto, belum bisa memberikan penjelasan, karena atas temuan dugaan serpihan AirAsia, pihaknya masih belum mendapatkan keterangan rinci dari Basarnas.
Sumber  (www.beritasatu.com)

Quote:AirAsia Sediakan Airbus 320 bagi Keluarga Korban yang Ikut Pantau Pencarian

SURABAYA, KOMPAS.com — Manajemen AirAsia akan mengajak keluarga penumpang AirAsia QZ8501 untuk ikut dalam penerbangan yang memantau proses pencarian pada Rabu (31/12/2014). Presiden Direktur PT AirAsia Indonesia Sunu Widiatmoko mengatakan, pihaknya menyediakan 180 tempat duduk bagi keluarga yang akan ikut memantau pencarian.

"Disediakan 180 tempat duduk dengan pesawat Airbus 320 bagi keluarga penumpang untuk ikut memantau jalannya pencarian pesawat," kata Sunu di Crisis Centre Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/12/2014).

Saat ini, kata Sunu, AirAsia tengah berkoordinasi dengan Basarnas dan pihak bagian pesawat komersial agar penerbangan tidak mengganggu aktivitas pesawat komersial.

"Aktivitas pesawat komersial kami kan tidak berhenti karena musibah ini," katanya.

Manajemen PT AirAsia juga menjanjikan komunikasi langsung dengan pihak Basarnas di Jakarta untuk mengetahui perkembangan hasil pencarian setiap tiga jam sekali melalui telekonferensi. Sunu mengatakan, hal ini dilakukan agar keluarga penumpang mendapatkan informasi secara akurat dan tidak cemas dengan pemberitaan media.

Pada hari ini, ratusan orang yang merupakan keluarga dan kerabat penumpang AirAsia masih memenuhi ruang Crisis Centre Bandara Juanda untuk memantau perkembangan pencarian pesawat. Menurut Basarnas, pencarian pesawat berpenumpang 155 orang dari Surabaya menuju Singapura yang hilang kontak sejak Minggu pagi itu akan diperluas hingga menyusuri Selat Karimata sampai Teluk Kumai di Kalimantan. Sebelumnya, penyisiran dilakukan di wilayah perairan Belitung Timur, tetapi tidak membuahkan hasil.

Quote:

Suasana Haru Keluarga Penumpang AirAsia QZ8501 di Bandara Juanda
VIVAnews - Suasana haru keluarga penumpang AirAsia di bandara Juanda, Surabaya tampak jelas terlihat ketika televisi menampilkan proses evakuasi korban yang ditemukan di laut.

Suasana Haru Keluarga Korban Pesawat Air Asia   (video.viva.co.id)

Quote:Semoga masih ada keajaiban saat pencarian berlangsung.
Semoga para tim penyelamat bisa diberikan kesehatan dan kemudahan dalam mencari para korban.
Semoga kegiatan evakuasi diberikan kelancaran dan kemudahan.
Dan
Semoga semua keluarga diberi ketabahan&kesabaran ekstra agar kuat menghadapi semua ini.
Aamiin.   

sumber