SMK, Sekolah Menengah Kejuruan, merupakan sekolah yang sedari dulu identik dengan pencetak lulusan yang siap kerja, karena memang lulusan SMK memang disiapkan untuk langsung masuk ke industri atau dunia kerja, tanpa perlu pendidikan lanjutan lagi, atau kuliah. Tetapi, saat ini mayoritas masyarakat masih menganggap SMK merupakan the last option, atau pilihan terakhir ketika kamu tidak lolos seleksi masuk SMA favorit. Ah, masa sih? Sebenarnya ada banyak hal berbeda yang bisa kamu rasakan dan dapatkan lho ketika kamu memilih menjadi anak SMK.
Paradigma masyarakat kalau SMK itu second choice itu gak bener
Banyak yang bilang kalau sekolah di SMK itu cuma karena faktor biaya kalo mau kuliah, atau pengen cepet kerja biar bisa cepet-cepet membantu perekonomian keluarga. Ya, itu juga pasti merupakan sebagian besar opini anak-anak yang memutuskan sekolah di SMK sih, tapi ga semuanya kayak gitu. Masih banyak temen-temen kita yang memutuskan untuk sekolah di SMK karena memang pilihannya, bukan hanya karena nilainya ga cukup sehingga 'ditendang' dari SMA favorit atau memang menyesuaikan kondisi perekonomian keluarga yang pas-pasan. Faktanya, banyak SMK yang memiliki standar nilai yang tinggi sebagai syarat penerimaan siswa barunya, dan banyak juga anak SMK yang memiliki ekonomi di atas rata-rata.
Masuk SMK membuat kamu bisa lebih open minded, dapat berpikir jauh ke depan
Jadi anak SMK itu membuat kita menjadi orang yang memiliki pemikiran yang terbuka dan bisa berpikir jauh ke depan. Ya gimana enggak, sewaktu masuk SMK saja, kamu dituntut untuk bisa langsung memilih jurusan yang nantinya akan kamu pelajari 3 tahun kedepan. Kamu harus bisa memilih dan menimbang-nimbang jurusan mana yang sekiranya sesuai dengan minat dan bakat yang kamu punya. Jurusan inilah yang nantinya juga akan mempengaruhi lapangan pekerjaan dan jenis pekerjaan apakah yang akan kamu masuki nanti.
Masuk SMK membuat kamu berubah menjadi pekerja keras yang tangguh
Kurikulum dan sistem pembelajaran antara SMA dan SMK memang berbeda. Ketika kamu bersekolah di SMK, kamu akan mendapat porsi 60% praktek dan 40% teori. Hal ini menjadikan tugas dan tuntutan penguasaan materi menjadi lebih banyak. Kamu akan sering mendapat tugas membuat laporan praktikum yang tak jarang berlembar-lembar. Bahkan, sebagian jurusan mensyaratkan laporan praktikumnya ditulis tangan. Belum lagi gambar teknik dan ulangan pelajaran produktif yang semakin menyita waktu. Nah, hal ini lama kelamaan akan mengasahmu menjadi orang yang tangguh dan terbiasa bekerja keras. Sikap ini nantinya akan sangat berguna ketika kamu masuk ke dunia kerja.
Masuk SMK = KEREN
Banyak sekali hal yang bisa kamu banggakan ketika kamu menjadi anak SMK. Contohnya adalah jurusan yang kamu ambil di SMK. Di SMK kategori Teknologi, kamu akan dapat dengan bangga menjawab jika kamu ditanya mengenai jurusan yang kamu ambil. Jurusan-jurusan seperti Teknik Komputer jaringan, Kimia Analis, Perminyakan, Teknik Otomotif, Teknik Otomasi Industri maupun Teknik Geologi Pertambangan adalah beberapa contoh dari jurusan yang sangat keren untuk dibanggakan.
Masuk SMK bisa bikin kamu eksis di sosmed
Loh, kok bisa? Ya bisa dong. Dengan masuk SMK, kamu bisa mengunggah foto-foto praktikum yang kamu lakukan selama di SMK. Bagi anak Geologi misalnya, kamu bisa memamerkan dokumentasi ketika kamu melakukan observasi batuan dan mineral, atau buat kamu anak Tata Boga, kamu bisa pamer masakan unik yang kamu buat untuk memenuhi ujian kompetensi kejuruan.
Masuk SMK = Ajang untuk berkarya
Jika anak SMA belajar secara teoretik umum, SMK belajar berdasarkan kebutuhan teknis-praktis dengan pendekatan pada kenyataan, kasus dan penyelesaian. Konsep ini membiasakan kamu berpikir kreatif dan menciptakan hal-hal baru pada saat praktikum.
Masuk SMK = Membuka kesempatan buat jalan-jalan ke luar daerah, atau luar pulau
Ga percaya? SMK memiliki sistem pembelajaran yang mewajibkan peserta didiknya untuk melakukan Praktek Kerja Industri, Praktek Kerja Lapangan, atau magang. Nah, sebagian besar perusahaan tempat melaksanakan praktek kerja industri ini tidak berada satu kota dengan sekolah. Atau, banyak juga perusahaan yang berada di luar pulau. Misalnya jurusan kimia, banyak dibutuhkan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan atau perkebunan kelapa sawit. Perusahaan tersebut sebagian besar berada di pulau Kalimantan, Sumatra, maupun Sulawesi. Nah, dengan masuk SMK, sama saja hal ini membuka kesempatanmu untuk berjalan-jalan ke luar daerah, dan menemukan pengalaman yang baru. Keren kan?
Kamu Pun Bisa Punya Sertifikat Profesi yang Setara Diploma
Ijazah yang diterima anak SMK berbeda, karena didalamnya ada sertifikat profesi dari BNSP yang dapat disetarakan dengan D1, sehingga kamu lebih mantap untuk menjajaki karir. Apalagi kalau kamu mengikuti program magang, kamu akan mendapatkan sertifikat magang sekaligus sertifikat kompetensi keahlian yang sangat berguna sebagai bahan rekomendasi ketika kamu memasuki dunia kerja nantinya.
Masuk SMK membantumu menemukan pertemanan yang solid
Di SMK, kamu akan mendapati teman-temanmu dari kelas XII sampai lulus tetap, karena memang disesuaikan dengan jurusan. Hal ini akan membuat kamu memiliki kondisi pertemanan yang solid.
Jadi, ada banyak hal yang hanya bisa kamu dapatkan ketika kamu memilih sekolah di SMK. Jungkir balik nasibmu selama sekolah di SMK tak serta-merta membuatmu bilang pada adik kelasmu: "Jangan memilih SMK!" Justru pengalamanmu dan semua keistimewaan SMK inilah yang akhirnya mencetakmu menjadi pribadi yang kuat, kreatif, kompetitif dan mandiri.
Sekarang kamu mantap mengatakan tidak pada plesetan-plesetan miring tentang SMK. Dan mulai sekarang, katakan setuju pada SMK: Sekolah Menuju Kesuksesan!
Arditya G.Fathurrohmah
0 komentar:
Post a Comment