Lima Kecelakaan Terburuk Dalam Sejarah Pengunaan PLTN

Pada tahun 1945, menjelang akhir Perang Dunia II, dua buah bom atom yang berbeda dijatuhkan di kota Hiroshima dan kota Nagasaki Jepang. Sejak saat itu , kata 'nuklir' menjadi momok yang sangat menakutkan bagi banyak orang. Sampai saat ini pengunaan teknlogi nuklir masih menjadi kontroversi bahkan bila terjadi kecelakaan yang sangat membahayakan. Berikut 10 kecelakaan nuklir sipil dalam sejarah yang pernah terjadi.

 

1. PLTN Chernobyl, Pripyat, Ukraina (Skala Nuklir International : Leval 7)

Pada tanggal 26 April 1986 pengujian system reaktor 4  Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir terjadi lonjakan listrik secara tiba-tiba yang mengakibatkan percobaan shutdown darurat. Akibatnya bejana reaktor meledak yang menghaburkan uap ke udara. Grifit meoderator terbakar, dan segumpal bahan yang sangat radioatif berhamburan ke udara. Asap yang di timbulkan menyebar kesebagian besar daerah Eropa dan Uni Soviet selain Negara itu sendiri.

 

PLTN Chernobyl, Pripyat, Ukraina

Dalam tragedi ini terdapat 31 orang yang menjadi korban jiwa merupakan pekerja pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Namun lebih dari 4.000 orang yang terkena radiasi radioaktif parah  yang mencakup pekerja, pengungsi dan penduduk setempat. Dan diperkirakan lebih dari 200.000 orang akan meninggal karena kanker karena dipicu oleh radiasi tersebut.

 

PLTN Chernobyl, Pripyat, Ukraina

 

Zona aman yang ditetapkan secara International sejauh 19 mil (30 kilometer) tidak bisa menjadi jaminan lantaran efek ledakan yang besar.

 

2. Pembangkit Listrrik Tenaga Nuklir Fukushima, Fukushima Jepang (Skala Nuklir International : Leval 7)

Bencana Nuklir pada tahun 2011 di Fukushima, Jepang tidak hanya menjadi bencana nuklir terbesar sejak tahun 1986 saat bencana nuklir Chenobyl, Ukraina terjadi. Insiden Fukushima terjadi dipicu oleh gempa Tohoku dan tsunami  11 Maret. Setalah tsunami, air menggenangi  generator darurat Fukushima I Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dan menggangu pemasokan listrik untuk system pendingin. Mangkibatkan reaktor terlalu panas dan air pendingin berlahan menguap sehingga batang bahan bakar reaktor terbakar dan mencairan tersebut  mempengaruhi tiga generator yang lain.

 

Pembangkit Listrrik Tenaga Nuklir Fukushima, Fukushima Jepang

 

Selain itu, panas yang dihasilkan mengkibatkan ledakan bahan kimia Hidrogen yang menekan puncak penlindung bangunan. Sejumlah besar bahan radioaktif dikirim keudara, dan zona aman 30 kilometer menjadi dasar evakuasi. Menurut hasil studi menunjukkan 36%anak di Fukushima saat ini memilki pertumbuhan abnormal dalam kelenjar tiroid mereka yang bisa memicu kanker. Sungguh menakutkan bagi korban radiasi dengan masa depan yang tidak tentu.

 

Pembangkit Listrrik Tenaga Nuklir Fukushima, Fukushima Jepang

 

Sejak insiden tersebut membangkitkan pro dan kontra terhadap penggunaan teknologi nuklir di Jepang, namun pada tahun 2012 pemerintah yang pro-nuklir menang dalam pemilihan penduduk. Dan survei surat kabar tahun 2013, melaporkan bahawa mayoritas walikota dari kota lokasi PLTN tidak akan keberatan jika pemerintah berani menjamin keselamatan penduduk. Sampaisaat ini pemerintah Jepang masih melakukan pembenahan pasca ledakan nuklir tersebut dan menuerut laporan bisa mencapai waktu 40 tahun untuk menyelasaikannya.

 

3. Mayak Nuklir Bekas Bahan Bakar Pabrik, Ozyorsk, Uni Soviet, saat ini bernama Rusia (Skala Nuklir International : Leval 6)

 

Pada tanggal 29 September 1957, jauh sebelum bencana nuklir Chernobly, Uni Soviet mengalami bencana nuklir pertama disebuah kota kecil bernama Ozyorsk dekat Kyshtym. Karena insiden ini secara geografis dekat dengan  Kyshtym maka bencana ini disebut Bencana Kyshtym.

 

Mayak Nuklir Bekas Bahan Bakar Pabrik, Ozyorsk, Uni Soviet, saat ini bernama Rusia

Insiden ini berawal dari salah satu tangki pendingin penyimpanan limbah cair radioaktif yang berisi 70 samapai 80 ton berhenti bekerja. Isi tangki, sebagian besar terdiridari ammonium nitrat dan asetat, mulai mengering karena pemanasan dan menguap. Selain itu kenaikan suhu menyebabkan ledakan dengan kekuatan setara dengan 70 sampai 100 ton TNT, dan menghamburkan sejumlah besar radioaktivitas, kira-kira 20 MCl (800pBq) ke lingkungan hingga 20.000 kilometer persegi.

 

Selama kurun waktu hampir 2 tahun sekitar 10.000 orang diungsikan dari daerah sekitar. Namun dalam bencana ini tidak diketahui berapa korban jiwa dan kerugian yang ditimbullkan.

 

4. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Three Mile Island, Pennsylvania, Amerika Serikat (Skala Nuklir International : Leval 5)

 

Insiden Three Mile Island merupakan kesalahan manusia ( Human Error) terjadi pada tanggal 28 Maret 1979. Sebuah kerusakan kecil dari salah satu sirkuit pendingin yang menyebabkan peningkatan suhu pada reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Selama Proses Shutdown sebuah Pilot operated Relief Valve (PORV) dalam keadaan terbuka yang membuat air pendingin menguap. Akibatnya operator memperlambat pasokan air pendingin ke sistem dan menghentikan sementara pompa sistem pendingin. Hal ini menyebabkan inti reactor memanas dan merusak batang bahan bakar sehingga terjadi kebocoran materi radioaktif ke dalam air pendingin.

 

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Three Mile Island, Pennsylvania, Amerika Serikat

 

Butuh waktu sebulan untuk memperbaiki reactor  ke sistem  kendali. Namun selama waktu perbaikan reactor tersebut masih melepaskan sejumlah  radiasi radioaktif kelingkungan. Ada kekekhawatiran bahwa hal ini akan menimbulkan masalah kesehatan bagi penduduk sekitar seperti menimbulkan pemicu kanker.

 

5. Windscale Piles- Cumberland (sekarang Cumbria), Inggris (Skala Nuklir International : Leval 5)

Windscale Piles merupakan pabrik yang membroduksi fasilitas rektor nuklir plutonium terletak di Cumberland (sekarang Cumbria) dan menjadi tempat kecelakaan nuklir paling besar dalam sejarah Inggris. Pabrik tersebut menggunakan udara untuk mendinginkan dua reeaktor grafit Windscale, tetapi pada tanggal 10 Oktober 1957, salah satu blok control mengalami overheated yang menyebabkan kartrid uranium terbagi.

 

Windscale Piles- Cumberland (sekarang Cumbria),Inggris

Akibat kebocoran tersebut, uranium dengan cepat mengalami oksidasi yang memancarkan radioaktivitas dan mengakibatkan overheating semakin meningkat sehingga memicu percikan api dan kebakaran hebat selama 16 jam. Pasca kebakaran tersebut, sekitar 10 ton  bahan bakar radioaktif cair tersisa di inti reaktor.  Sejumlah besar yodium radiaktif tersebar keudara yang mendorong larangan mengonsumsi semua susu yang diproduksi dalam jarak 200 mil (500 kilometer persegi) selama beberapa minggu. Pada tahun 2007, terdapat 240 kasus kanker yang mungkin disebabkan oleh yodium radioaktif yang pernah dilepaskan.

 

Demikian lima kecelakaan dan inseden tentang penggunaan teknologi nuklir yang mengakibatkan perdebatan pro dan kontra yang terus berlanjut sampai sekarang. Dengan berkurangnya sumber daya bahan bakar fosil, dunia sangat butuh altelnatif lain. Para pendukung teknologi nuklir menilai berdasarkan ketersediaan, efektifitas biaya, dan kebersihan lingkungan. Namun para kritikus melihat peristiwa diatas menjadi sangat takut jika bencana-bencana diatas mungkin terjadi lagi. Saat ini, sekitar 31 negara menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Namun lebih penting dari itu kita bisa berharap standar keselamatan lebih ditingkatkan dan belajar dari masa lalu.

 

(Dari Berbagai sumber)