China memang surganya pembajakan. Pemerintah China bukannya tidak berupaya memberantas pembajakan, namun mereka kewalahan menghadapi pembajakan yang tumbuh subur bagaikan cendawan di musim hujan.
Barang-barang palsu yang disita pemerintah Amerika Serikat dari sebuah pengiriman asal China ditunjukkan di National Intellectual Property Rights Coordination Centre di North Virginia, USA
Semua barang terkenal dan dibutuhkan tidak ada yang tidak dipalsukan. Dari obat-obatan gaun pengantin Kate Middleton, iPhone, sampai rokok dan lain-lain semuanya dipalsukan dan diperjual-belikan secara terang terangan di China.
Inilah produk-produk palsu buatan China yang beredar di pasaran:
iPhone 3GS asli (kiri) dan palsunya (kanan)
Tas tangan Louis Vuitton palsu dibeli dan dikirim dari sebuah situs online yang berbasis di China dipanjang di luar sebuah toko Louis Vuitton di Chevy Chase, Maryland, AS (atas). Dokumentasi yang termasuk dalam kemasan tas Louis Vuitton palsu (bawah) benar-benar rapih dan membuatnya sulit dibedakan dengan tas Louis Vuitton asli
Bahkan rokok (Marlboro) palsu pun beredar luas di China
Petugas menghancurkan baterai palsu Panasonic di Xinjiang
Software bajakan lumrah beredar di China. Yang paling sering dibajak dan beredar luas dengan omzet tidak main-main adalah software buatan Miicrosoft
Obat-obatan palsu yang disita kepolisian China
Perancang mode Yang Lifei membetulkan tiruan gaun pengantin Catherine, Duchess of Cambridge, di studionya di Suzhou, provinsi Jiangsu. Setelah gaun tersebut selesai, bisnis gaun pengantinnya menerima lebih dari setengah lusin pesanan di tempat asalnya dan di wilayah lain di China, serta Paris, dengan harga berkisar 300 pound (sekitar Rp4,8 juta) di China dan 850 pound (Sekitar Rp13,8 juta) di Prancis.
Sebuah laporan terbaru dari PBB mengungkapkan penemuan mengejutkan yang menyatakan bahwa 75 persen semua produk palsu yang disita di seluruh dunia dari 2008 sampai 2010 kebanyakan berasal dari China. Mari kita lihat industri yang mendapat dua persen dalam perdagangan dunia tersebut, berdasarkan Organisasi Bea Cukai Dunia. Benar-benar parah.
(Reuters)
sumber
0 komentar:
Post a Comment