Seorang gadis korban perkosaan di India dikucilkan dan diintimidasi warga di desanya, bahkan ibunya dibunuh, karena enggan menarik gugatan terhadap dua pria yang menggagahinya. Semua ini terjadi lantaran gadis ini berkasta lebih rendah dibanding para pelaku.
Diberitakan Daily Mail , Jumat 30 Agustus 2013, insiden ini terjadi di desa Karnal, negara bagian Haryana. Gadis 17 tahun yang tidak disebut namanya ini mengaku, dia jadi bulan-bulanan warga setelah melaporkan dua orang pria berkasta tinggi karena telah memperkosanya.
"Tidak ada yang berbicara lembut pada saya. Bahkan paman saya memaki-maki saya. Lebih baik saya meninggalkan desa ini," kata gadis ini kepada stasiun berita NDTV .
Perkosaan ini terjadi tahun lalu saat dia berusia 16 tahun. Saat itu, dia sedang berjalan menuju sekolah. Kedua pelaku menculiknya dan memperkosanya di dalam mobil. Dia berhasil kabur, mengadukannya kepada orangtuanya yang langsung melaporkannya ke polisi.
Ayah korban, yang seorang buruh harian, mengatakan bahwa tetangga-tetangganya meminta mereka untuk menarik laporan. "Kami menolaknya, itulah mengapa mereka marah pada kami. Kami ingin pelakunya dihukum seumur hidup. Dengan cara itulah perjuangan kami tidak akan sia-sia," kata dia.
Tiga minggu setelah melapor, ibu korban yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih di sekolah diculik. Dua hari kemudian, wanita itu ditemukan telah menjadi mayat di saluran air. Menurut hasil visum, ibu korban ini diperkosa sebelum akhirnya dibunuh.
Pemerintah memberikan kompensasi atas perkosaan atas korban dan kematian ibunya senilai hampir Rp80 juta, namun uang ini telah digunakan seluruhnya untuk menyewa pengacara.
Ayah korban mengatakan, seorang polisi yang merupakan kerabat tersangka telah merusak bukti yang penting dalam pengadilan. Kasusnya hingga kini masih terus digodok di pengadilan.
Kasta Terendah
Korban berasal dari kasta Dalit. Ini adalah kasta terendah yang bahkan tidak masuk dalam piramida kasta di India. kata Dalit mirip dengan kata Ibrani dal yang juga berarti 'patah' atau 'diinjak-injak'. Biasanya, orang dari kasta ini adalah orang miskin dan berpenghasilan rendah. Mereka juga tidak memiliki kekuasaan apapun di dunia politik.
Wanita dari kasta ini sering menjadi korban perkosaan. Kasus yang tengah panas saat ini di India adalah perkosaan dan pembunuhan seorang gadis Dalit berusia 20 tahun di desa Jind, Haryana, saat korban hendak menjalani tes guru.
Massa yang terdiri dari kerabat korban melakukan demonstrasi dan mogok makan yang masih berlangsung hingga kini. Mayat korban juga diletakkan di tengah jalan.
Perkosaan terhadap wanita Dalit belakangan ini juga tercatat di desa Dadri dan Pratapgarh, dua-duanya di negara bagian Uttar Pradesh. Korban di desa Dadri diperkosa tiga pria, sementara korban di Pratapgarh digilir tujuh orang, seperti diberitakan Times of India .
Di masa lampau, pengadilan juga ambil bagian dalam diskriminasi terhadap orang-orang Dalit. Tahun 1992, hakim membatalkan gugatan seorang wanita Dalit yang mengaku diperkosa beramai-ramai oleh pria-pria berkasta tinggi. Hakim menganggap, tidak mungkin pria berkasta tinggi melakukan hal itu.
Menurut data yang dikutip CNN , dalam 60 tahun terakhir, kasus perkosaan di India meningkat hingga 873 persen. Rata-rata setiap harinya, tiga wanita Dalit diperkosa di beberapa bagian negara tersebut. Tahun 2011, hanya 25 persen dari kasus perkosaan yang dilaporkan.
Beberapa data lainnya menunjukkan, hanya satu dari 10 perkosaan yang dilaporkan pada polisi. Tidak ada pelaku yang mengaku bersalah dalam kasus perkosaan terhadap wanita-wanita Dalit ini. Tidak heran, seorang turis asal Amerika yang jadi korban pelecehan mengatakan bahwa India adalah surga bagi pelancong, namun neraka bagi wanita. (eh)
Sumber©VIVA.co.id
Posted by Wordmobi
0 komentar:
Post a Comment