22-08-2013 11:55
Tumpukan singkong yang dijadikan seserahan dalam pernikahan Sigit-Maya di Penjaringan, Jakarta Utara.
Upacara pernikahan biasanya didahului tradisi seserahan. Calon mempelai pria memberikan seserahan barang berharga misalnya emas, pakaian, uang tunai, atau lainnya kepada calon mempelai wanita.
Namun calon pasangan suami dan istri yang bertempat tinggal di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, punya seserahan yang unik yakni singkong. Namun jangan remehkan singkongnya karena jumlahnya sebanyak satu truk, dengan berat 7,8 ton.
Singkong sebanyak itu akan diserahkan calon mempelai pria bernama Sigit Ismail (25) kepada pasangannya Maya Juwita (24), saat keduanya menikah pada hari ini, Rabu 21 Agustus 2013.
Seserahan yang tidak biasa itu merupakan syarat Sigit untuk memperoleh perempuan yang selama enam bulan dipacarinya tersebut. Selain singkong, Sigit juga membawa seserahan lainnya berupa uang tunai, emas dan seperangkat alat salat.
Saat ditemui di rumahnya, Selasa (20/8) malam, Sigit menuturkan bahwa syarat yang akan dipenuhinya itu merupakan nazar calon mertuanya. Saat masih balita, ibunda Maya pernah bernazar bahwa kelak saat Maya menikah, ia berharap calon pasangan putrinya bisa memberikan seserahan berupa singkong sebanyak satu truk. "Nazar itu dilontarkan ibu karena melihat Maya yang doyan makan singkong saat masih balita," ujar Sigit.
Kalimat berisi nazar itu disampaikan oleh ibunda Maya, yaitu Munirah (50) ketika Sigit beserta keluarganya melamar sang pujaan hati pada April lalu. Saat itu, mendengar pernyataan calon mertua, Sigit dan keluarganya sontak kaget. Sesaat ia berpikir bahwa itu hanya gurauan calon mertua. "Saya pikir ibu bercanda, nggak tahunya beneran," ujar Sigit.
Karena sudah memantabkan hatinya untuk mendapatkan sang kekasih, ia pun menyanggupi persyaratan itu. namun untuk memperoleh singkong sebanyak satu truk tentu bukan perkara yang mudah. Ia bersama keluarga calon istrinya blusukan ke berbagai pasar di wilayah Jabodetabek selama dua pekan.
"Susahnya bukan main nyari singkong satu truk. Sekalinya ada yang ngejual paling hanya satu mobil pikap saja sebanyak satu ton," kata pria yang meneruskan usaha ayahnya sebagai penjual ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) itu.
Setelah dua minggu mencari, akhirnya ia mendapatkan informasi bahwa petani di daerah Subang, Jawa Barat menyanggupinya. Sebanyak satu truk atau seberat 7,8 ton itu akhirnya tiba pada Senin (19/8) malam. "Kurang lebih beli singkong satu truk seharga Rp 20 juta. Saya rela melakukannya untuk mendapatkan Maya," papar Sigit.
sumber
videonya:
0 komentar:
Post a Comment