Banyak ibu yang melakukan apa saja demi kebahagiaan anaknya, demi anaknya tumbuh besar, tercukupi sandang pangan papan. Tidak sedikit mereka bekerja siang malam, mendedikasikan hidupnya demi anak yang mereka benar-benar jaga dengan sepenuh hidupnya. Ibu, tidak akan berpikir dua kali demi menyenangkan buah hati. 5 ibu ini, telah melakukan pengorbanan besar demi anaknya, dan membuat mata berkaca-kaca.
Emma Robins dan Bayi Kembar 4 nya

Dokter memberitahu bahwa Emma hamil, tapi dengan berat hati dokter mengatakan bahwa Emma harus menggugurkan dua janin dalam kandungannya. Emma hamil kembar empat, dan dokter bilang hanya dua yang boleh selamat. Emma menolaknya. Semua yang ada dalam kandungannya adalah anaknya, dan tidak akan dibunuhnya dengan alasan apapun. Emma bertahan, sampai usia kehamilan bertambah dan dirinya semakin kepayahan. Hamil kembar empat, membuat perutnya membengkak besar dan sekujur tubuhnya mengalami nyeri tak terkira. Sulit bernapas, susah berjalan, sakit kepala berkepanjangan bahkan tiba-tiba jatuh dirasakan Emma setiap harinya. Emma tahu bahwa kehamilannya kali ini tidak akan mudah dan akhirnya Emma melahirkan si kembar empat dengan sehat tanpa masalah berat.
Seorang Ibu Mendekap Bayinya ketika Meninggal Dunia

Gempa besar yang mengguncang sebagian besar negara matahari terbit itu menyisakan banyak cerita pilu, salah satunya adalah pengorbanan seorang Ibu. Wanita tangguh ini ditemukan meninggal dunia dalam posisi mendekap bayinya, dan bayinya selamat dari reruntuhan bangunan. Ibu ini melindungi anaknya dari gempa, dengan mendekapnya erat dan membiarkan tubuhnya sendiri tertimpa bangunan yang ambruk.
Petugas evakuasi menemukan wanita muda ini dalam keadaan tidak bernyawa, sembari mendekap bayi nya yang baru berusia 3 bulan. Seolah tahu bahwa dirinya tak akan selamat, dia menulis pesan singkat. 'Nak, bila engkau selamat ingatlah bahwa ibu mencintaimu lebih dari apapun' tulisnya. Seorang ibu mengorbankan hidupnya, demi keselamatan bayinya.
Mulia Membesarkan Sendiri Ke 15 Anaknya

Mulia, Wanita yang kini sudah berusia senja ini pantang menyerah dan berkeras untuk membesarkan 15 orang anaknya sendirian walau suaminya telah meninggal dunia. Kondisi ekonomi pas-pasan dan pekerjaannya yang hanya sebagai buruh dan pembantu harian tentu membuat beban yang dipikulnya semakin berat saja. Mereka semua butuh makan, butuh sekolah. Dengan berusaha sekuat tenaga, Mulia belajar menjadi penjahit sehingga penghasilannya bertambah. Mulia ingin semua anaknya sekolah agar tidak bernasib seperti dirinya. Mulia merawat 15 anaknya sendirian, tanpa bantuan. Sesekali Mulia menangis bila tak dapat menuruti kehendak sang anak, karena tidak ada uang untuk membelinya. Mulia menghabiskan seluruh waktunya untuk mengurus anak dan bekerja, Tidak pernah terbesit sedikitpun di benaknya untuk menelantarkan anaknya atau membiarkan mereka begitu saja. Mulia rela tidak makan asal anaknya kenyang, rela tidak tidur asal biaya sekolah anaknya terbayar.
Putra Tunggal Cyndie Terkena Tumor

Cyndie Madsen tidak pernah terbayang sebelumnya bahwa putra tunggalnya Derek Madson (10) divonis menderita tumor otak. Tumor ini menggerogoti kesehatan Derek, sampai pada akhirnya Derek harus dirawat di rumah sakit hingga akhir hayatnya. Cyndie tidak pernah meninggalkan Derek satu detikpun dan melakukan hal apapun demi Derek. Cyndie menggendong dan mendekap Derek ketika putranya itu kesakitan seusai terapi. Cyndie menghibur putranya dengan mendorongnya berjalan-jalan keliling rumah sakit tanpa peduli bahwa tubuhnya juga bisa lelah.
Cyndie tahu bahwa Derek mungkin tidak akan bisa bertahan. Derek berkata bahwa dia ingin menyetir mobil seperti ibunya, dan Cyndie menurutinya. Cyndie mengajari putranya menyetir mobil, dan membiarkannya menikmati sisa hidupnya dengan melakukan hal-hal yang diimpikannya.
sumber
0 komentar:
Post a Comment