Para penumpang penerbangan Pakistan International Airways (PIA) dari Karachi memaksa dua orang politisi penting turun dari pesawat karena mencurigai mereka sebagai penyebab keterlambatan selama lebih dari 2 jam.
Penerbangan PK-370 dijadwalkan untuk berangkat dari Jinnah International Airport di Karachi pada jam 19.00 malam waktu setempat Senin lalu, tapi menurut para penumpang di dalam pesawat, penerbangan itu terlambat dua jam.
Pemimpin Partai Rakyat Pakistan (PPP) sekaligus mantan Menteri Dalam Negeri, Rehman Malik, dan anggota Dewan Nasional dari Liga Muslim Pakistan - Nawaz (PML-N), Dr Ramesh Wakwani, ditengarai tiba dua jam dari take off pesawat.
Mereka kemudian tidak diijinkan untuk bepergian oleh para penumpang yang marah yang mengusir mereka keluar pesawat. Seluruh kejadian ini diunggah oleh para penumpang yang merekamnya ke situs web berbagi video daily Motion dan tersebar luas.
Ada sekitar 6 hingga 8 orang penumpang yang terlihat berbaris dekat gerbang yang menghubungkan terminal dengan pesawat itu. Mereka terdengar berteriak-teriak. Mereka kemudian meminta awak pesawat untuk menutup pintu gerbang dan memulai penerbangan. Namun demikian, awak pesawat menolak tuntutan itu sehingga mengundang amarah dan penumpang-penumpang lain ikut berkerumun.
Seorang penumpang yang gemas melihat budaya sok penting itu mencetuskan, "Sudah terlalu lama kami mengalami ini...68 tahun...apa perlu kita mengalaminya lagi untuk 68 tahun ke depan?".
"Masa bodoh dengan VIP. Tidak usah khawatir. Saya akan cecar dia ketika dia masuk," kata seorang penumpang lainnya.
Ketika Malik melangkah masuk ke gerbang, seorang penumpang memintak Malik untuk berbalik. "Pak Malik, maaf. Kamu harus berbalik. Anda harus meminta maaf kepada penumpang-penumpang ini. Anda seharusnya malu kepada diri Anda sendiri. 250 penumpang telah menderita karena Anda. Ini kesalahan Anda, Pak." Malik kemudian pergi tanpa membantah para penumpang itu.
Namun demikian, seorang pejabat lain, Wakwani, menolak permintaan itu dan bersikeras menuju tempat duduknya, sehingga diomeli bertubi-tubi dan ikut terusir.
Screenshot ketika Dr Ramesh Wakwani (berbaju putih) duduk tanpa merasa bersalah dan berdebat dengan beberapa penumpang yang marah dan mencaci makinya
Setelah Wakwani meninggalkan pesawat itu, kerumunan itu terdengar bertepuk tangan dan memberi penghargaan kepada mereka yang protes. Tak pelak, video ini menjadi hits di Daily Motion.
(BBC, India Today)
0 komentar:
Post a Comment