Maskapai penerbangan asal India, Spice Jet, mendapat kecaman dan terancam digrounded oleh otoritas penerbangan negara tersebut gara-gara aksi para pramugarinya melakukan tarian "panas" di lorong pesawat ketika pesawat tersebut sedang mengudara saat perayaan Holi atau Festival Warna pada Maret 2014. Terkait hal ini, dua pilot yang bertugas dalam penerbangan tersebut telah diskors.

 

Hal tersebut terjadi setelah rekaman video yang memperlihatkan para awak pesawat menari di ketinggian 35.000 kaki tersebar luas di internet. Walau kejadiannya sudah setahun lalu, namun hal tersebut tidak menghalangi otoritas penerbangan India untuk melakukan investigasi dan menjatuhkan hukuman baru-baru ini.

Maskapai SpiceJet diberi waktu selama 15 hari untuk menanggapi pemberitahuan dari DGCA.

(Daily Mail, The Times)

 

Dalam video tersebut, awak di dalam penerbangan dari Goa menuju Bangalore menari seksi ala Bollywood, sementara sang pilot juga terlihat merekam tarian itu menggunakan telepon seluler. Dalam melakukan tarian untuk menandai perayaan festival Hindu, Holi, ini, para kru dilaporkan telah menyewa koreografer profesional.

 

SpiceJet Flight Attendant

Screenshot rekaman ketika pramugari ini menari ala tarian Bollywood dalam film India dan mengajak para penumpang untuk ikut bergoyang

 

Para penumpang juga dapat terlihat di dalam video bertepuk tangan sepanjang para kru menari dengan iringan musik India.

 

Screenshot rekaman video ini memperlihatkan bahwa goyangan pramugari ini begitu menggairahkan sehingga mengundang tepuk tangan para penumpang

 

Screenshot ini memperlihatkan salah seorang pilot merekam tarian tersebut dengan telepon selulernya yang menyebabkan jatuhnya skorsing

 

Oleh karena hal tersebut, DGCA (otoritas penerbangan India) kemarin mengeluarkan sebuah pemberitahuan untuk SpiceJet, dan mengatakan menari di dalam pesawat dengan nomor penerbangan SG-876 itu dapat membahayakan keselamatan pesawat dan menciptakan sebuah 'lingkungan yang kacau', serta menjelaskan bahwa izin penerbangan maskapai tersebut dapat ditangguhkan atau dicabut.