Seorang mantan prajurit Australia yang terbang ke Suriah bergabung dengan pasukan Kurdi dilaporkan takut untuk kembali pulang ke Australia. Ashley Johnston (28) takut akan diperlakukan layaknya seorang teroris jika pulang kampung.
Johnston yang berasal dari Queensland, Australia, bertugas selama tujuh tahun dengan Pasukan Militer Australia. Dia melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan pasukan Kurdi melawan militan ISIS yang sudah menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak.
Dia berperang di Irak Suriah dengan Satuan Perlindungan Rakyat Kurdi, atau yang lebih dikenal dengan singkatan YPG. Di satuan tersebut, Johnston dikenal dengan nama Heval Bagok Serhed.
Heval Bagok Serhed alias Ashley Johnston
Sayangnya, dia dilaporkan telah terbunuh dalam pertempuran dengan pasukan ISIS pada 24 Februari 2015 di sebuah desa kecil dekat Kota Shingal, Irak, dekat perbatasan Suriah.
Salah satu teman Johnston sewaktu masih di Angkatan Militer Australia, Aram Ebrahimkhas, mengatakan bahwa Johnston adalah pria terhormat yang ia kenal. "Johnston merupakan orang yang baik, tidak pernah mengeluh, dan selalu positif," ujar Ebrahimkhas.
(Daily Mail)
0 komentar:
Post a Comment