Kamu yang sedang merintis usaha pasti punya cita-cita untuk membuatnya lebih berkembang. Setiap hari, setiap detik, pikiran kamu curahkan dan keringat kamu kucurkan demi mencapai target yang telah kamu sendiri pasang. Namun, apakah selama ini kamu sudah mengerti apa saja yang kamu butuhkan agar bisnismu itu berkembang? Atau kamu justru tak menganut strategi tertentu, lebih memilih fokus pada pentingnya bekerja keras?
Jangan salah. Kerja keras memang penting, tapi kamu juga harus tahu cara bekerja cerdas. Percuma saja mengorbankan semua waktumu, termasuk hari Sabtu dan Minggu, untuk bisnismu padahal kamu tak tahu apa yang paling perlu kamu lakukan dan paling penting kamu perbaiki. Justru waktu berhargamu itu bisa terbuang sia-sia.
Nah, supaya kamu tak salah langkah, pastikan kamu sudah mengamalkan langkah-langkah kecil ini untuk mengembangkan usahamu!
1. Buatlah produk atau moda bisnis yang berbeda. Di tengah kerumunan para pebisnis muda, kamu harus punya sesuatu yang menarik mata.
Jika saat ini kamu punya bisnis berjualan jersey online, pastikan kamu berbeda dengan penjual lain. Kamu harus sadar, bahwa penjual jersey di dunia maya sangatlah banyak. Mungkin kamu perlu membenahi toko online kamu supaya bisa lebih rapi daneye-catching.
Misalnya, ketika kebanyakan toko online memajang foto-foto yang diambil dari mesin pencarian Google, mulailah memajang foto asli produkmu sendiri. Dengan begini, kamu akan menjadi lebih dipercaya oleh calon pelangganmu. Modelnya cukup temanmu, kakakmu, adikmu, atau bahkan kamu sendiri. Nggak perlu keluar banyak uang untuk membayar model profesional.
2. Pelanggan adalah ratu, raja, mahapatih — segalanya. Pastikan mereka merasa nyaman dengan layanan yang kamu berikan.
Misalkan kamu dan sainganmu sama-sama menjual menjual pakaian formal untuk pria dewasa. Jika untuk menarik pelanggan sainganmu memberi sekaleng minuman ringan, jangan mau kalah! Tawarkan espresso kepada calon pembeli begitu dia masuk ke tokomu. Dan jika ternyata sainganmu menduplikat dan melakukan hal yang sama, ganti dan tawarkan segelas jus jeruk yang baru diperas!
Maksudnya, biar bagaimanapun, kamu harus memberi nilai lebih kepada para pelangganmu. Kamu tak perlu khawatir jika akhirnya beberapa pelanggan akan meninggalkanmu dan beralih kepada penjual lain. Toh masih banyak pelanggan setia yang akan memberimu lebih banyak keuntungan.
3. Cari mereka yang lebih pintar dan brilian darimu, lalu buat mereka bekerja untukmu.
Di dalam menjalankan bisnis, haram hukumnya jika kamu hanya merekrut orang-orang yang kamu sukai. Sebaliknya, carilah orang yang profesional dan benar-benar mengerti tentang tugas yang akan kamu berikan kepada-nya. Jangan ragu untuk merekrut orang-orang besar yang hebat untuk bekerja denganmu. Karena jika kamu terus menerus mempekrjakan orang-orang kecil yang selalu memiliki pengetahuan atau keahlian dibawahmu, usahamu hanya-lah akan menjadi perusahaan liliput!
4. Rekrutlah para bintang jatuh: mereka yang matanya berbinar dan punya semangat terpancar.
Orang-orang seperti ini memiliki semangat dan penuh ambisi. Jika ada karyawan yang selalu ingin tahu tentang pekerjaan, itu artinya mereka memiliki ambisi yang kuat. Mereka tak akan puas jika hanya disuruh mengerjakan ini-itu, sebaliknya mereka lebih sering bertanya untuk apa dia melakukan ini, mengapa kita memproduksi dengan cara itu, sudahkah mencoba menjual barang dengan begini? Pertanyaan-pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa dia peduli, memiliki semangat dan ambisi yang kuat pada usahamu, dan mereka ingin diberi kesempatan untuk membuktikan bahwa diri-nya bisa.
Semakin kamu banyak menunjukkan keyakinan pada orang yang ambisius, semakin banyak yang akan mereka kembalikan padamu. Bahkan jika ternyata ambisi mereka keluar dari bisnismu, mereka akan tetap menyukaimu karena kamu telah memberinya kesempatan.
5. Doronglah dirimu dan pegawaimu agar selalu memiliki pemikiran yang kreatif.
Berpikir kreatif tak hanya berlaku bagi mereka berprofesi sebagai seniman. Kamu sebagai pengusaha pun perlu berpikir kreatif. Kamu perlu mencari cara baru agar pemasaran-mu menjadi lebih efektif, bagaimana menekan biaya produksi, dan kamu juga perlu mencari cara bagaiamana pegawaimu menjadi lebih produktif di tempat kerja.
Pancing keluar kreativitas yang ada dalam pikiranmu. Bagaimana caranya? Kamu bisa mengajak dirimu dan pegawai-pegawaimu untuk berlibur menikmati keindahan panorama pantai atau melakukan outbond di alam terbuka. Pokoknya sebisa mungkin menjauhlah dari hiruk pikuk kota dan penatnya pekerjaan.
6. Jangan pernah berpuas diri dengan apa yang kamu raih, karena tanpa kamu sadari, para pesaingmu telah siap memacu tunggangannya untuk menyalipmu.
Sekali lagi, jangan pernah merasa berpuas diri dengan apa yang telah kamu raih dan dapatkan. Karena sesungguhnya salah satu musuh terbesar manusia adalah mudah berpuas diri. Bayangkan dirimu sebagai buah yang masih mentah, sehingga terus menerus berusaha agar bisa menjadi matang. Jika kamu merasa telah menjadi buah yang matang, maka tak lama lagi kamu akan membusuk, dan akhirnya terjatuh.
Kamu harus tahu bahwa dunia ini selalu berubah, pelanggan berubah, kondisi pasar berubah, karyawanmu berubah, oleh karena itu kamu juga harus melakukan perubahan pada dirimu dan usahamu. Jika tidak, siap-siap saja terjun bebas dari puncak tertinggi pencapaianmu.
Sudahkah kamu memperhatikan langkah-langkah itu dalam usahamu mengembangkan usaha? Semoga kamu berhasil, ya.
sumber
0 komentar:
Post a Comment