Anggota pasukan pemberontak Ukraina tidak hanya terdiri dari kaum pria saja. Banyak wanita cantik yang ikut berjuang angkat senjata.
Salah satunya adalah Yana Manuilova, asal Donetsk, Ukraina. Dengan pakaian loreng khas tentara, Yana tampak sangar dan tegas. Apalagi, jika ditambah dengan senjata, mungkin lelaki paling berani pun akan berpikir dua kali untuk mengganggunya.
Para wanita anggota pasukan pemberontak ini antri untuk didandani
Namun, khusus untuk merayakan Hari Perempuan Internasional, pada tanggal 8 Maret 2015 kemarin, Yana tampil beda. Ia tak mengenakan seragam loreng. Yana dan 9 wanita tentara pemberontak perempuan lainnya mengenakan gaun malam yang menonjolkan sisi lain mereka sebagai perempuan cantik dan seksi.
Salah seorang wanita anggota pemberontak sedang dirias oleh temannya.
Screenshot rekaman video ini memperlihatkan ketika para wanita pemberontak peserta kontes kecantikan keluar dari belakang panggung
Sepuluh pemberontak perempuan itu ikut ambil bagian dalam acara kontes kecantikan yang digelar di Donetsk. "Bahkan dalam seragam militer saya tidak melupakan bahwa saya adalah seorang perempuan. Selain itu, rekan-rekan saya kerap mengingatkan saya akan jati diri saya," guraunya.
Penampilan mereka sungguh anggun dan tidak mencerminkan bahwa mereka adalah wanita yang lihat menggunakan senjata dalam pertempuran
Para model cantik, eh, para wanita pemberontak ini beraksi di hadapan hadirin. Para penonton pria menjadi gaduh melihat aksi mereka
Yana dan sembilan perempuan lainnya dengan luwesnya berlenggak-lenggok di lobi sebuah hotel di Donetsk yang disulap menjadi catwalk dadakan. Bak peragawati sungguhan, mereka berjalan tanpa canggung.
Para gadis pemberontak ini berpose dengan bendera versi mereka
Penampilan mereka membuat para hadirin termasuk para petinggi pemberontak, berteriak-teriak gaduh karena kegirangan. Banyak di antara para penonton yang mengenakan seragam militer. Namun, mereka diminta untuk meninggalkan senjata mereka di luar hotel.
Salah satu kontestan sedang beraksi saat difoto. Duh, malam itu paras mereka nyaris tak beda dengan para model profesional
Acara Sabtu malam itu tak ubahnya kontes kecantikan sungguhan di belahan dunia manapun. Para kontestan juga berpose di depan kamera, menunjukkan kemampuan menyanyi, menari, atau membaca sajak. Ada pula permainan cerdas cermat.
Setelah acara selesai, para wanita pemberontak yang menjadi kontestan langsung mengganti gaunnya dengan seragam tempur lapangan dan segera bersiap untuk kembali berperang
Namun, suasana glamor tak berlangsung lama. Setelah acara kontestan segera menanggalkan gaun malam mereka, kembali mengenakan pakaian loreng dan bersiap kembali bertempur.
Rasanya sayang dan sulit dibayangkan apabila wanita-wanita secantik mereka harus gugur di medan perang.
(ABC, Fox News, The Star, The Beauty Queen)
0 komentar:
Post a Comment