Bekerja adalah hal yang harus kita lakukan untuk menyambung hidup dan demi masa depan. Bekerja sesuai dengan renjana merupakan impian. Apalagi untuk kita para pencari kerja yang baru saja menyandang gelar sarjana. Namun, setelah diterima masuk ke dalam tempat kerja yang sesuai dengan renjana, masalah lain pun mulai timbul.
Terkadang, kita sering berkecil hati karena gaji yang tidak sama besar dengan gaji teman yang bekerja di tempat yang lebih mentereng. Percayalah, gaji bukan segalanya. Ada banyak hal lain yang bisa kamu dapat ketika bekerja di tempat yang sesuai dengan renjana.
Pekerjaan akan tetap jadi pekerjaan. Tapi bekerja sesuai kata hati akan membuat beban kerja terasa ringan
Ada banyak hal yang bisa disyukuri ketika kamu bekerja di tempat yang sesuai dengan renjanamu. Memang pekerjaan tetaplah pekerjaan, namun bebannya tentu akan jauh lebih ringan ketika kamu melakukan hal-hal yang menjadi kegemaran. Semisal saja kamu memiliki hobi fotografi, bekerja sebagai fotografer lepas atau kontributor foto di surat kabar tentu terasa jauh lebih mengasyikkan daripada kamu harus berkutat dengan laporan keuangan bulanan.
Ya, bekerja sesuai dengan hal yang selama ini kamu sukai memang membuat beban kerjamu tidak terasa berat. Walaupun mungkin kamu tetap akan merasa suntuk karena dihimpit deadline, setidaknya kamu akan merasa bahwa beban yang kamu sandang di bahu tidak seberat ketika kamu berkecimpung di pekerjaan yang tidak kamu gemari.
Ada hal yang tak bisa uang beli. Keikhlasan melakoni tanggung jawab dan kerelaan mencari ide kreatif tanpa diminta, bisa mengembangkanmu sebagai manusia
Kamu memang akan jarang didera rasa suntuk dan bosan karena kamu melakukan hal yang kamu cintai sepanjang waktu. Hal ini pun bisa kamu manfaatkan untuk mengasah pikiran. Kamu bisa memikirkan hal-hal yang akan menstimulasi otakmu untuk menghasilkan ide-ide kreatif lainnya. Ya, ini juga bisa menjadi kesempatanmu untuk mengistirahatkan otak dari beban.
Bahkan, bukan tidak mungkin kamu bisa menghasilkan ide menarik untuk proyek pekerjaanmu selanjutnya. Ya, tanpa terbeban dan jarang merasa bosan kamu bisa melakukan inovasi terhadap pekerjaan yang sekarang sedang kamu geluti.
Di pekerjaan ini kamu sedang menata batu setapak demi meraih mimpi. Tak hanya memenuhi pundi-pundi, kamu pun digodok secara sempurna di sini
Bekerja di tempat yang sesuai dengan hal yang menjadi kegemaranmu juga tanpa disadari bisa membuatmu terlontar lebih tinggi. Kamu bisa mengasah potensi yang selama ini ada di dalam dirimu. Semisalnya saja kamu gemar menulis dan ingin menjadi penulis novel ternama dan sekarang kamu sedang bekerja sebagai penulis di majalah atau media online. Bisa dikatakan ini adalah wadah yang tepat untukmu.
Kamu bisa belajar banyak bagaimana bisa menjadi seorang penulis novel yang baik melalui pekerjaanmu sekarang ini. Artikel-artikel yang selama ini kamu hasilkan bisa digunakan sebagai sarana latihan. Teman-teman di kantor dapat dijadikan tentor yang selalu memberikan kritik, saran, dan tempat bertanya. Bukankah menyenangkan jika bekerja di tempat yang sesuai renjana mampu membuatmu terlontar secara lebih sempurna?
Kamu masih muda. Masih cukup banyak waktu untuk bekerja keras demi menjadi kaya. Inilah saatnya jujur mengikuti kata hati, agar bisa bahagia
Melakukan pekerjaan impian sembari diberi gaji. Bukankah ini merupakan kebahagiaan? Ini juga merupakan salah satu sarana untukmu menikmati hidup sembari masih muda. Kamu tidak harus berwajah masam dan menjalani hari-hari seperti robot layaknya karyawan yang terjebak di tempat yang tidak disukainya.
Toh ini adalah pekerjaan yang sesuai minat, bakat, dan kamu cintai sepenuh hati. Kamu akan berangkat dengan semangat penuh, menyelesaikan pekerjaan sesuai target secara sempurna, dan dengan hasil maksimal. Selain itu, tiap kali selesai menyelesaikan pekerjaan akan selalu disusul dengan rasa puas. Karena kamu mengerjakannya dengan senang hati bukan karena terpaksa. Dan inilah caramu menikmati hidup, jika pekerjaan saja bisa benar-benar kamu nikmati, apalagi aspek hidup yang lainnya.
Ada kalanya kamu dibanding-bandingkan dengan teman yang bergaji lebih besar. Tapi hanya kamu yang tahu, bahwa uang bukan satu-satunya indikatormu bisa maju
Terkadang persaingan bisa muncul dari kawan sendiri. Ya, saat sedang nongkrong dan kumpul bersama kawan lainnya kalian akan saling membicarakan pekerjaan hingga jumlah uang yang masuk kantong. Secara tanpa sadar kamupun mulai membandingkan dan merasa berkecil hati jika ternyata jumlah pendapatan teman lebih tinggi.
Memang pendapatan kawanmu lebih besar, namun bukankah tanggung jawab dan bobot pekerjaannya juga lebih besar? Mungkin dia harus bangun pagi buta. Belum lagi jika dia kerap mendapat tekanan dari atasan dan sering mengambil jatah lembur. Jarang liburan dengan beban mental yang segudang.
Walaupun gajimu tidak seberapa, tapi bukankah selama ini kamu menikmatinya? Kamu merasa tak terbeban, hatimu selalu gembira. Kamu melakoni hal yang kamu gemari dan yang lebih membahagiakan, kamu dibayar karenanya.
Lalu, masihkah kamu mengeluh dan membandingkan dengan pendapatan kawan? Masihkah kamu mengacu pada jumlah rupiah sebagai acuan kebahagiaan?
Tutup telinga pada komentar pedas dari orang di sekitaran, kamulah yang paling tahu kemauan dan kemampuan
Terkadang bekerja di tempat yang kita sukai tidak serta merta membuat orang lain juga turut merasa bahagia. Pasti ada saja celoteh miring dan komentar berbumbu pedas yang akan mampir di telinga. Mulai dari mempertanyakan seberapa banyak tunjangan yang kamu dapatkan, besaran gaji, masa depan pekerjaan, jenjang jabatan, hingga mutu dari tempat kerjamu.
Memang kita tidak bisa membahagiakan semua orang, tapi jangan sampai komentar orang membuatmu tidak bahagia. Tutup telingamu dari komentar bernada sumbang. Sejatinya hanya kamulah yang tahu kemauan serta kapasitas diri. Jika kamu memang nyaman dan menikmati bekerja di tempat yang sekarang, kenapa harus memikirkan komentar orang lain?
Tidak usah risaukan masa depan, jalani saja yang ada sekarang. Kelak kamu akan paham mengapa saat ini, di pekerjaan sesuai renjana inilah kamu ditenpatkan
Sebenarnya semua yang ada di bumi ini sudah ada yang mengatur, termasuk kamu dan pekerjaanmu. Kamu tak perlu cemas akan masa sekarang dan masa depan. Bukankah di masa lalu kamu mencemaskan masa depan namun toh sekarang kamu baik-baik saja dan bisa menjalaninya? Ya, tidak usah cemaskan hari esok. Jalani saja hari ini dengan sepenuh hati dan lakukan pekerjaanmu dengan maksimal. Jangan khawatir, semua sudah ada porsinya sendiri.
Apakah sekarang kamu masih ingin mendustakan nikmatnya bekerja di tempat yang sesuai dengan renjanamu hanya karena bergaji seadanya? Semoga tidak ya. Ingat, gaji bukanlah acuanmu untuk bahagia.
sumber
0 komentar:
Post a Comment