Ini Alasan Mengapa Rakyat Jerman Ramai-ramai Kurangi Makan Sosis
  

Orang Jerman dikenal dengan kecintaan mereka akan sosis, mengurangi makan daging dan lebih banyak mengonsumsi makanan vegetarian karena kekhawatiran yang meningkat akan kesehatan, kesejahteraan hewan, dan dampak negatif peternakan untuk lingkungan.

Survei statistik menunjukkan bahwa konsumsi daging di mayoritas negara maju cenderung menurun dan fenomena ini paling menonjol menonjol di Jerman, yang notabene merupakan produsen daging babi terbesar di Eropa dan tempat asal 1.500 ragam sosis, termasuk yang paling disukai oleh rakyat Jerman, yakni curry-wurst.

Perubahan kebiasaan terkait makanan ini stabil, tetapi bukan ke arah spektakuler. Industri makanan menghadapi fakta bahwa sosis, dan daging secara umum, tidak akan lagi menempati posisi terhormat dalam budaya nasional Jerman.

Partai Greens memicu kehebohan pada 2013 dengan meminta kantin-kantin pekerja sektor publik untuk menyediakan hanya makanan vegetarian seminggu sekali. Selain itu, meski minoritas Muslim yang jumlahnya besar menghindari daging babi, daging-daging lain, seperti kambing, tetap populer di kalangan mereka.

Curry Wurst

Sosis Curry Wurst, makanan tradisional Jerman yang menggoda selera ini kini sudah mulai ditinggalkan oleh mayoritas rakyat Jerman karena alasan kesehatan

Tercatat bahwa angka konsumsi daging secara keseluruhan jatuh tahun lalu menjadi 60,1 kilogram per orang dari 62,8 kilogram pada 2011. Meski masih di atas rata-rata global, jumlah itu setengah dari yang dimakan rata-rata orang Amerika.

Tren ini sepertinya akan berlanjut di negara yang memiliki jumlah komunitas vegetarian yang kecil, tetapi meningkat. Perusahaan data pasar, Euromonitor, memperkirakan bahwa konsumsi daging segar Jerman akan jatuh 2,9 persen pada 2019, setelah turun 1,2 persen pada 2014, rekor tertinggi di dunia selain di Yunani, yang kini sedang tertimpa resesi.

Kekhawatiran warga Jerman meluas, dari soal antibiotik dalam daging, dampak kesejahteraan dari peternakan pabrik skala besar, sampai penebangan hutan hujan untuk membuka lahan perkebunan yang bukan untuk manusia, melainkan untuk pakan ternak.

(Voa, The Drink Business)