Pengemis Kaya Yang Punya Tabungan Rp 21 Milyar Ini Ditangkap

Setiap bulan Ramadhan, Jakarta selalu dibanjiri oleh pengemis musiman. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun menginstruksikan untuk menertibkan para pengemis ini karena menurut Ahok, mereka adalah penipu. Di Jakarta mereka mengemis, namun di kampungnya hidup kaya raya punya rumah bagus. Namun upaya Ahok menertibkan mereka kerap ditentang oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan kemanusiaan.
Ahok semakin geram ketika aparat Satpol PP menangkap seorang pengemis yang ternyata menyimpan uang sejumlah Rp 35 juta dalam gerobak yang menjadi tempat tinggalnya.

Apa yang dilakukan Ahok untuk menertibkan pengemis pada bulan Ramadhan juga dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi dan Kuwait. Banyak pengemis yang terjaring oleh petugas kepolisian di kedua negara tersebut.

Pengemis Kaya di Arab Saudi

Pengemis ini berupaya melarikan diri dari penangkapan oleh Kepolisian Arab Saudi di Jeddah, minggu lalu

Bahkkan, salah satu pengemis yang tertangkap di Kuwait City, ibukota Kuwait ini amat mengejutkan karena pengemis tersebut memiliki tabungan miliaran rupiah.

Pengemis Kaya di Kuwait

Petugas kepolisian Kuwait bekerja keras menertibkan para pengemis di Kuwait City. Walau mereka sudah bertindak maksimal, banyak pengemis yang berhasil kabur sebelum ditangkap

Pengemis Kaya di Kuwait City

Pengemis yang terjarung razia Kepolisian Kuwait City

Pengemis pria yang tidak disebutkan identitasnya tersebut ditangkap di Kuwait City pada Minggu lalu. Kepolisian Kuwait City melaporkan bahwa telah menjaring beberapa pengemis.

Dan salah satu pengemis diketahui memiliki buku tabungan yang isi tabungannya mencapai 500.000 dinar (sekitar Rp. 21 miliar).

Saat ditangkap dan dimintai penjelasan, pengemis tersebut mengaku bahwa ia adalah orang miskin dan tak memiliki rumah. Tapi buku tabungan yang ia miliki telah menjadi bukti bahwa ia bukan seorang yang miskin.

Ini dia sang pengemis kaya yang mempunyai tabungan sebesar Rp 21 Milyar yang ditangkap Kepolisian Kuwait City

Pengemis ini sendiri biasa menjalankan aksinya di jalan-jalan dan depan pusat perbelanjaan untuk mendapatkan simpati dari orang-orang yang lewat di depannya. Atas apa yang ia lakukan, polisi Kuwait memutuskan untuk melakukan penahanan terhadap dirinya.

Menurut juru bicara kepolisian, sepanjang bulan Ramadhan memang terjadi lonjakan pengemis. Mereka kebanyakan adalah orang asing yang datang ke Uni Emirat Arab dan Kuwait menggunakan visa bisnis.

Saat ini, polisi setempat sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dan ingin memastikan kondisi kejiwaan pengemis tersebut.

(Arab News, Kuwait Times, Emirates247)