Ponsel atau telepon seluler sudah berkembang dengan sangat pesat selama kurang lebih 40 tahun. Selama perkembangannya, tentunya sudah banyak model atau tipe ponsel yang muncul di pasar ponsel dunia. Beberapa dari ponsel tersebut mungkin berhasil menyita hati dan minat para pengguna ponsel namu ada juga yang ternyata jauh dari sekedar dilirik oleh pengguna ponsel. Berikut ini adalah ponsel -ponsel yang dapat dikategorikan terbaik serta juga terburuk selama perkembangan ponsel di dunia.

Motorola StarTAC

Ponsel legendaris dari motorola ini merupakan ponsel pertama dengan desain full-flip yang didahului oleh desain semi-flip seperti pada Motorola MicroTAC. Ponsel ini merupakan favorit dari banyak orang khususnya yang menyukai ukuran imut serta desain ergonomis pada ponsel ini meskipun harga yang relatif mahal yaitu $1.000.

Ponsel ini terbilang sukses dengan sejumlah 60 juta unit berhasil terjual sebelum pada akhirnya ponsel ini perlahan - lahan menghilang pada tahun 2000an.

Siemens Xelibri

Ponsel ini merupakan satu dari beberapa usaha awal dalam membuat ponsel fashion yang sayangnya terbilang gagal. Siemens Xelibri bahkan bisa dibilang merupakan satu kegagalan besar dalam dunia ponsel.

Terdapat delapan bentuk yang terbilang aneh dari seri Xelibri yang dikembangkan oleh Siemens. Hanya dalam waktu sekitar dua tahun saja seri ini sudah menghilang dan tidak lagi terdengar gaungnya di pasar ponsel. Terbukti bahwa pengguna ponsel tidak menginginkan ponselnya berbentuk tidak lazim.

Cukup tingkahmu aja yang tidak lazim. Bentuk HP jangan.

Blackberry

Satu kenyataan yang sangat mengejutkan namun bukan tidak terduga adalah bahwa semakin banyak orang rela mencampakkan perangkat Blackberry mereka saat ini. Satu perangkat yang sangat luar biasa hebat sebelum iPhone dan berbagai ponsel pintar dari Samsung berkuasa ini sudah jauh tertinggal saat ini.

Di era awal 2000an Blackberry memang sangat populer dengan kemampuan email-nya serta keypad qwerty yang melegenda dan selalu dikaitkan dengan Blackberry. Pada akhirnya disamping usaha - usaha dari induk perusahaan Blackberry untuk kembali menggemakan namanya, tetap saja Blackberry tidak mampu kembali menguasai pasar ponsel saat ini.

Nokia N-Gage

Sekitar empat tahun sebelum Apple secara mengejutkan menerbitkan gabungan antara iPod dan ponsel, Nokia telah membuat satu gadget hybrid yangmenggabungkan konsep ponsel dengan perangkat game portable. Hasilnya saat itu adalah Nokia N-Gage.

Sayangnya, konsep dan ide yang tergolong cemerlang itu tidak berhasil diterjemahkan oleh Nokia dalam N-Gage. Menurut Wikipedia, N-Gage merupakan satu perangkat game yang buruk karena desain keypad yang berada si sebelah kanan layar pada dasarnya didesain untuk keperluan ponsel.

Desain fisiknya yang juga terbilang aneh membuat para kritikus bahkan menyebut N-Gage sebagai salah satu ponsel dengan desain terburuk.

Game-board revolutionized. Waktu pelajaran, sering nunduk ke bawah meja mainin ini.

Motorola Razr

Desain ponsel flip berada pada puncak kejayaannya ketika Motorola Razr beredar. Desain yang stylish serta fakta bahwa pada masanya merupakan ponsel flip tertipis membuat Razr menjadi primadona.

Kemampuan luar biasa baik dalam hal penggunaan untuk telepon serta perpesanan yang dibalut desain minimalis namun cantik membuat Motorola terus memperbarui seri Razr.

Namun semakin lama pengguna ponsel semakin gencar beralih ko ponsel dengan fitur yang lebih banyak. pada akhirnya di tahun 2011 seri razr diperbarui oleh motorola dengan menjadi sebuah lini ponsel pintar Android dari motorola.

Motorola Rokr E1

Tepat dua tahun sebelum Apple menelurkan iPhone, Apple bekerja sama dengan Motorola untuk menciptakan satu ponsel pertama yang terintegrasi dengan iTunes. Hasilnya adalah Motorola Rokr E1 dengan desain candybar yang memang populer pada saat itu.

Sayangnya terdapat kekurangan - kekurangan yang menjadikan Rokr, bahklan seri sesudahnya, tidak mampu benar - benar mencapai tujuannya. Pada E1, kemampuan yang hanya dapat menyimpan 100 lagu pada saat bersamaan adalah isu utamanya.

Hanya dalam beberapa tahun yang juga tidak tergolong sukses, seri Rokr tenggelam apalagi dengan munculnya iPhone pada 2007.

Apple iPhone

Inovasi luar biasa dari Apple pada iPhone terbukti mampu bertahan lama sejak 2007 sampai saat ini selama kurang lebih tujuh tahun. Desain layar sentuh seluas 3.5 inchi pada seri walnya yang lalu didukung oleh App Store pada 2008 yang semakin mendukung penggunaan iPhone jelas mempermudah jalan iPhone untuk meraih kesuksesan di pasar ponsel pintar.

Satu bukti kesuksesan besar iPhone adalah fakta bahwa ponsel - ponsel pintar masa kini terlihat jelas menggunakan konsep dasar iPhone yaitu layar sentuh dengan aksesibilitas yang tidak terbatas.

Bang & Olufsen Serene

Desain ponsel buatan bang & Olufsen ini menyasar segmen ponsel fashion yang sayangnya tidak begitu berhasil. Mengacu pada desain telepon dengan tombol panggil model putar, ponsel ini diluincurkan dengan harga luar biasa mahal yaitu $1.275 pada tahun 2005.

Fitur - fitur yang terbatas serta posisi kamera yang terbilang aneh mambuat ponsel ini jauh dari lirikan pengguna ponsel. Satu review bahkan menyebutkan bahwa ponsel ini lebih tepat berada di museum ketimbang dipakai sehari - hari.

Samsung Galaxy S

Ponsel pintar berbasis Android pertama kali diluncurkan pada tahun 2008 tepat setelah iPhone beredar dan ternyata memang bukan sebuah kebetulan. Sayangnya obsesi dari Android untuk meniru iPhone dalam berbagai hal tidak berjalan mulus hingga seri Galaxy S dari Samsung diluncurkan.

Setelah beberapa tahun pada akhirnya ponsel Android berhasil menyalip iPhone dalam beberapa aspek yaitu Samsung Galaxy SIII yang diluncurkan pada musim semi 2012. Layar 4.8 inchi dari Galaxy SIII jelas mengalahkan layar iPhone 4S yang hanya mempunyai ukuran 3.5 inchi.

Lalu juga kemampuan Galaxy SIII dalam menggunakan jaringan 4G LTE yang belum dimiliki iPhone 4S juga satu kelebihannya saat itu. Sampai saat ini, kedua ponsel ini masih berduel satu sama lain dalam pasar ponsel kelas atas.

Nokia X5-01

Bagi sebagian orang yang menyukai desain kotak tentunya akan mengagumi seri Nokia X5-01 ini. Sayangya sebagian besar orang tidak berpendapat bahwa dsain demikian layak dan pantas untuk dipakai dalam satu ponsel.

Diluncurkan di Cina pada 2010, ponsel berdesain slide denga keypad qwerty ini sebetulnya mempunyai fitur - fitur yang cukup bagus. Namun memang disayangkan desain kotak yang betul - betul kotak terlihat tidak pas untuk sebuah ponsel di amsa itu.

Mengingat ponsel yang saat ini sudah menjadi kebutujan pokok di berbagai belahan dunia, sangat pasti bahwa ponsel akan terus berkembang kedepannya. Dalam perkembangannya kedapan tentunya akan mungkin muncul model - model baru yang inovatif dan sangat maju dalam berbagai hal. Kita tunggu saja.

sumber