China memang tidak main-main dalam pembangunan sumber daya manusianya. Mereka memberlalukan aturan gila dan sedikit nyeleneh yang berlaku di semua sekolah dan Universitas.

 

Pemerintah China memberlakukan kebijakan ketat dan keras untuk mencegah terjadinya kecurangan, semisal joki ujian atau mencontek. Para siswi dan mahasiswi dilarang mengenakan bra, khususnya bra berkawat saat mereka mengikuti ujian.

 

Ujian Dilarang Pakai Bra

Para polisi berjaga di gerbang kampus.

 

Salah satu pemeriksaan dimana terlihat mahasiswi ini tidak mengenakan bra, terlihat dari (maaf) payudaranya yang "kempis" dan menerawang

 

Polisi dan para pengawas menggeledah siswi wanita sejak di gerbang sampai sebelum memasuki ruang ujian. Kebijakan ini diberlakukan karena banyak terjadi kecurangan yang menggunakan alat komunikasi wireless (tanpa kabel) dan menyimpan contekan di bra yang mereka pakai

 

Yang nekat memakai bra digeledah tanpa ampun

 

Apakah ini melanggar Hak Asasi Manusia? Nampaknya tidak, sebab kita harus bisa bersikap proporsional dalam menyikapi ini. Memang kebijakan ini membuat para siswi di China merasa was-was karena payudara mereka dibiarkan tanpa penyangga.

 

Suasana salah satu ruang ujian sebuah Universitas di Shenyang dimana semua mahasiswi tidak mengenakan bra

 

Namun itu semata-mata dilakukan demi tercapainya level kedisiplinan yang tinggi bagi para kaum muda China di saat banyak kaum muda di banyak negara yang bersikap manja dan mudah menyerah.

 

Bra Cheat

Salah satu bentuk kecurangan klasik saat ujian dengan menggunakan bra

 

Ujung-ujungnya hal ini dilakukan demi kemajuan China. Apakah pantas apabila diterapkan juga di Indonesia?

(China News, Straits Times, National Post)