JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami pelemahan tajam. Pagi ini, Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) telah menembus level Rp11.000 per USD.
Melansir Bloomberg , Rabu (21/8/2013), pada pukul 9.30 WIB Rupiah telah mencapai level terendahnya di Rp11.001 per USD. Adapun kurs tengah Rupiah pagi ini di Rp10.986 per USD, dengan pergerakan harian di Rp10.706-Rp10.015 per USD.
Analis Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, mengungkapkan bahwa investor masih menanti keluarnya notulensi the Fed hari ini. Notulensi tersebut diharapkan bisa memberikan gambaran mengenai rencana kebijakan penurunan stimulus the Fed terkait dengan waktu dan besarannya.
"Investor juga menantikan sinyal dari the Fed mengenai rencana tersebut dalam pertemuan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming AS minggu ini," kata dia dalam risetnya di Jakarta.
Menurutnya, sekira 65 persen dari analis memperkirakan the Fed akan mengurangi sebesar USD10 miliar menjadi USD75miliar per bulan pada tahap awal, dari posisi sekarang sebesar USD85 miliar per bulan.
"Notulensi tersebut diperkirakan memuat data-data ekonomi yang mengkonfirmasi penguatan ekonomi AS seperti penjualan rumah, jobless claims ," tukas dia. ()
Sumber
Posted by Wordmobi
0 komentar:
Post a Comment