Sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas akibat topan yang menghantam kawasan pinggiran Oklahoma City, Amerika Serikat, sementara 60 lainnya cedera.
Kawasan Moore di sebelah selatan Oklahoma City yang berpenduduk sekitar 55.000 disapu topan pada Senin pukul 15.00 waktu setempat atau Selasa subuh waktu Indonesia Barat.
Rekaman video memperlihatkan putaran angin bergerak pelan dan memukul daratan selama hampir sekitar 45 menit.
Topan juga menghancurkan satu sekolah, memicu kebakaran, dan menyamaratakan sejumlah wilayah. Petugas penyelamat masih mencari sejumlah anak yang diyakini terperangkap di bawah puing-puing sekolah.
Beberapa anak terlihat dikeluar dengan selamat dari reruntuhan Sekolah Dasar Plaza Tower.
Tahun 1999, Moore juga pernah menghadapi topan, namun kerusakan yang terjadi akibat topan terbaru ini lebih buruk.
Amy Elliot, seorang pejabat dari kantor kesehatan, menyatakan sejauh ini 10 jenazah sudah ditemukan dan 60 terluka, termasuk belasan anak-anak yang dirawat di rumah sakit.
"Jelas merupakan topan yang paling kuat yang penah saya tangani dalam karir saya selama 20 tahun."Rick Smith
Dinas Ramalan Cuaca Nasional, NWS, mencatat kecepatan angin akibat topan mencapai 321 km/jam.
"Jelas merupakan topan yang paling kuat yang penah saya tangani dalam karir saya selama 20 tahun," tutut salah seorang staf NWS di Oklahoma, Rick Smith.
Sebelumnya topan menyapu kawasan lain di negara bagian Oklahoma, dengan korban jiwa dua orang dan 21 cedera.
Hari Minggu, topan memukul sebuah tempat parkir di pinggir jalan bebas hambatan di Shawnee, dan dua orang ditemukan tewas.
Badai angin ribut juga menghantam Iowa dan Kansas, yang menjadi rangkaian dari badai yang melalui Texas hingga Minnesota.
Topan mulai menyapu Texas sejak Kamis dan menghancurkan sejumlah rumah.
Topan dilaporkan menyapu daratan sampai sekitar 45 menit.
# TWM | DM | BBC.co.uk
sumber
0 komentar:
Post a Comment