Tidak hanya di Thailand, ternyata Kamboja juga terkenal dengan ladyboy yang cantik-cantik dan tidak kalah dengan Thailand. Paling mudah untuk mengetahuinya adalah dengan menonton pertunjukan Rosana Broadway Cabaret Show.
Turis yang penasaran dengan ladyboy wanita di Kamboja, bisa datang ke National Highway 6, Chong Kao Sou Village, Slorkram Commune, Siem Reap tempat Rosana Broadway Cabaret Show.
Salah satu aksi ladyboy Kamboja (tengah) yang menirukan aksi penyanyi kondang, Madonna di Rosana Broadway Cabaret Show
Salah satu ladyboy cantik Kamboja
Ladyboy di Kamboja memang tidak sebebas di Thailand yang mangkal dan menjajakan diri di jalanan. Karenanya para ladyboy di Kamboja selalu tampil maksimal dalam kabaret tersebut.
Salah satu aksi ladyboy Kamboja yang menirukan aktris kondang asal China, Gong Li
Salah satu aksi kocak ladyboy Kamboja, bernyanyi dengan suara bariton (padahal berparas seksi)
Mereka melakukan tarian sebanyak 16 tema, dari tari tradisional Kamboja, Jepang, Vietnam, China, Korea, dan Inggris. Bahkan, tarian Gangnam Style yang populer dari Korea Selatan juga ada. Tentu, beda tarian beda pula kostum yang dikenakan. Kostum-kostumnya seperti yang biasa kita lihat di karnaval Rio de Janeiro saja.
Beginilah suasana kesibukan di kamar ganti belakang panggung pertunjukan ladyboy Kamboja di Rosana Broadway Cabaret Show)
Dua ladyboy Kamboja yang cantik dan seksi ini berpose saat mereka bersiap-siap untuk tampil di Rosana Broadway cabaret Show di Siem Reap, Kamboja
Selain menari, para ladyboy juga bermain teater dan bernyanyi lipsync. Penampilan mereka kerap memakai kostum yang super seksi sampai-sampai belahan dadanya terlihat. Mereka juga tak segan untuk menggoda turis, menghampiri dan mencium pipi.
Dengan bayaran US$1 para ladyboy melayani foto bersama setelah pertunjukan. Tebak mana wanita asli dan mana wanita "jadi-jadian"
Para ladyboy di Siem Reap saat waktu senggang. Berbeda dengan di Thailand, para ladyboy di Kamboja diharamkan dan dilarang menjajakan diri di pinggir jalan
Di sela-sela tarian tradisional dan modern, terselip tarian komedi. Tarian ini menampilkan aneka tingkah jenaka dari ladyboy. Seperti, ada dari mereka yang dengan lantang bersuara berat khas pria. Padahal parasnya cantik jelita dan seksi. Konyol sekali.
Salah seorang ladyboy cantik di Kamboja sedang beraksi dalam pertunjukan di sebuah bar. Di Kamboja cukup jamak bar-bar yang mengadakan pertunjukan ladyboy secara ilegal
Ini adalah salah seorang ladyboy Kamboja yang tampil dalam pertunjukan ilegal di bar-bar lokal. Ia mengaku bisa mendapat bayaran lebih mahal dibandingkan para ladyboy pertunjukan resmi karena ia juga melayani "jasa lain" seperti striptease dan kencan. Kedua hal tersebut merupakan praktek yang diharamkan oleh Pemerintah Kamboja
Setelah pertunjukan selesai, penonton bisa mendekat ke ladyboy untuk berfoto-foto narsis dengan mereka. Kita hanya perlu mengeluarkan uang US$1 (atau kira-kir Rp 12.000). Kalau diajak foto dengan pria, ladyboynya suka bertingkah amat centil.
Salah satu ladyboy ilegal lain ini diambil fotonya sesudah mereka tampil di sebuah bar lokal. Di Thailand hal tersebut tidak dilarang, namun di Kamboja hal ini diharamkan
Rosana Broadway Cabaret Show berlangsung dua kali sehari, yakni pukul 17.00 dan 21.30 waktu setempat, dengan masing-masing 75 menit pertunjukkan. Tiket pertunjukkannya adalah US$40 (sekitar Rp 514.000) untuk kursi deluxe dan US$45 (sekitar Rp 579.000) untuk kursi VIP.
Salah seorang ladyboy Kamboja yang tampil untuk Rosana Broadway Cabaret Show saat ditemui di kamarnya. Kehdupan mereka cukup sederhana walau tidak berkekurangan
Walau tarif pertunjukan mereka mahal, namun kehidupan para ladyboy ini jauh dari kesan glamor. Mereka hidup sederhana karena mereka sejatinya tidak dibayar besar. Oleh karena itu mereka dengan ramah dan senang hati mau melayani permintaan foto bersama, tentunya dengan bayaran.
(Trip Advisor, SEA Backpacker, My Trip Blog)
0 komentar:
Post a Comment